Senin, 08 Juni 2009

Memberdayakan Orang Lain

Yohanes 15:12 è Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.

Bacaan: Yohanes 15:5-13

5 Akulah pohon anggur, dan kalian cabang-cabangnya. Orang yang tetap bersatu dengan Aku dan Aku dengan dia, akan berbuah banyak; sebab tanpa Aku, kalian tak dapat berbuat apa-apa.
6 Orang yang tidak tetap bersatu dengan Aku, akan dibuang seperti cabang, lalu menjadi kering. Cabang-cabang yang seperti itu akan dikumpulkan dan dibuang ke dalam api, lalu dibakar.
7 Apabila kalian tetap bersatu dengan Aku dan ajaran-Ku tinggal dalam hatimu, mintalah kepada Bapa apa saja yang kalian mau; permintaanmu itu akan dipenuhi.
8 Kalau kalian berbuah banyak, Bapa-Ku diagungkan; dan dengan demikian kalian betul-betul menjadi pengikut-Ku.
9 Seperti Bapa mengasihi Aku, demikianlah Aku mengasihi kalian. Hendaklah kalian tetap hidup sebagai orang yang Kukasihi.
10 Kalau kalian menjalankan perintah-perintah-Ku, kalian tetap setia kepada kasih-Ku, sama seperti Aku tetap setia kepada kasih Bapa karena menjalankan perintah-perintah-Nya.
11 Semuanya ini Kuberitahukan kepadamu, supaya kegembiraan-Ku ada dalam hatimu, dan kegembiraanmu menjadi sempurna.
12 Inilah perintah-Ku: Kasihilah satu sama lain, sama seperti Aku mengasihi kalian.
13 Orang yang paling mengasihi sahabat-sahabatnya adalah orang yang memberi hidupnya untuk mereka.

Pemberdayaan harus dimulai dari hubungan, sebab hubungan menghasilkan kepercayaan (trust) dan kepercayaan menyebabkan orang terbuka untuk menerima masukan kita. Sama dengan hubungan orangtua dan anak. Jika orangtua tidak punya hubungan dengan anak, mereka akan melakukan apa yang diperintahkan dengan terpaksa. Tapi kalau kita punya relationship dan trust, apa pun yang kita sampaikan akan mudah diterima dan dilakukan.

Allah Tritunggal (Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus) adalah gambaran Allah yang saling berhubungan dengan sangat intim. Sebagai gambar dan rupa Allah, manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang sangat memerlukan hubungan dengan Allah maupun dengan manusia lain.

Edmund jans, seorang dokter yang menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya di negara-negara berkembang menceritakan, "Waktu saya berada di Madras - India, saya melihat seorang ibu susu di tempat yatim piatu yang menyusui seorang bayi sambil menyenandungkan sebuah lagu. Bayi itu sebelumnya ditemukan hampir mati terbuang di tempat sampah. Menurut ibu susu itu, jika bayi-bayi itu tidak dipeluk dan disenandungkan lagu ketika diberi makan, banyak dari mereka yang akhirnya meninggal."

Apa yang terjadi pada bayi-bayi itu bukanlah hal aneh. William Glasser, seorang psikiater terkemuka menyatakan ada dua kebutuhan psikologis dasar seorang manusia: 1). Kebutuhan untuk mengasihi dan dikasihi; dan 2). Kebutuhan untuk merasa bahwa kita berharga bagi diri kita sendiri dan juga bagi orang lain.

Perintah utama Tuhan adalah mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan jiwa dan mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri. Jika Anda serius ingin memberdayakan orang-orang yang ada di sekitar Anda, ikutilah teladan Kristus dengan mengasihi mereka secara tulus.

Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama demi kabaikannya dan untuk membangun imannya.




Anda terberkati oleh artikel ini? Anda ingin mengalami berkat Tuhan hari ini? Ikuti doa berikut ini:

Ya Bapa, ajarlah kami agar selalu memberikan kasih dan perhatian kepada sesama kami yang membutuhkan terutama buatlah hati kami dipenuhi berkat dan sukacita agar mampu menerima kebaikan dan masukan dari sesama kami. Demi Kristus Tuhan dan penyelamat kami. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar