Rabu, 17 Juni 2009

Pertahanan Terbaik

Yakobus 5:16b : Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.


Bacaan hari ini : Yakobus 5:10-20


10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
12 Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman.
13 Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!
14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.
15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.
16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.
19 Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik,
20 ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.


Suatu hari saya menonton acara pertandingan bela diri di televisi. Acara ini menampilkan pertandingan antara satu jenis cabang bela diri melawan jenis cabang bela diri lainnya. Sebuah pewahyuan baru timbul ketika saya menyaksikan seorang judoka bertanding. Judo merupakan salah satu olahraga bela diri yang mengutamakan tekhnik membanting dan mengunci dalam mengalahkan lawan. Hal yang menarik adalah posisi bertahan ketika seorang judoka menghadapi serangan lawan. Posisi pertahanan sempurna adalah dengan berlutut dengan muka menghadap ke tanah.

Penyerangan dan pertahanan merupakan dua hal yang penting. Ilmu militer mengajarkan bahwa pertahanan terbaik adalah penyerangan. Filosofi ini telah menyebar dalam paradigma olahraga dan seluruh nilai kehidupan. Tetapi paradigma ilahi mengatakan hal berbeda. Pertahanan terbaik adalah berlutut. Pertahanan sempurna adalah dengan berdoa. Pertahanan yang sulit ditaklukkan adalah dengan merendahkan diri di bawah kaki Tuhan.

Ya, ketika kita menjadikan Tuhan kota pertahanan kita, maka Ia yang akan melakukan penyerangan dan penetrasi sebagai master of breakthrough. Elia berlutut dengan muka menghadap tanah dan berdoa agar hujan turun. Yakobus dikenal dengan sebutan lutut unta karena ia selalu berlutut dan berdoa hingga lututnya hancur. Tanah di tempat ia biasa berdoa menjadi cekung mencetak dua lubang dari sepasang lutut pertahanan.

Jadikan doa sebagai strategi pertahanan terbaik Anda.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!!

Ruang Kekuasaan

Lukas 9:23 : Kata Yesus kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

Bacaan hari ini : Lukas 9:18-27

18 Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: ''Kata orang banyak, siapakah Aku ini?''
19 Jawab mereka: ''Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.''
20 Yesus bertanya kepada mereka: ''Menurut kamu, siapakah Aku ini?'' Jawab Petrus: ''Mesias dari Allah.''
21 Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapa pun.
22 Dan Yesus berkata: ''Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.''
23 Kata-Nya kepada mereka semua: ''Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
24 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
25 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?
26 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus.
27 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Kerajaan Allah.''

Dalam bahasa Inggris, tanggung jawab (responsibility) terdiri dari dua kata yaitu: "response" dan "ability". Dengan kata lain, responsibilityberarti kemampuan untuk memiliki respons yang tepat. Dalam setiap kesempatan, selalu ada stimulus yang akan mendorong terjadinya sebuah perilaku. Tapi di antara stimulus dan perilaku, ada sebuah ruang kosong di mana kita berkuasa untuk memilih respon kita. Sedihnya, kita seringkali dikalahkan oleh ego dan kedagingan ketika kita beradadi ruang ini.

Ketika stimulus muncul, misalnya seorang rekan kerja mengkhianati kita sehingga kita dirugikan, maka kita punya ruang kekuasaan untuk menentukan respon kita: apakah kita akan balik menikam dan mencingcangnya hidup-hidup atau berdoa minta hikmat dan kasih karunia Allah untuk menghadapinya dengan bijaksana?

Yesus pun pernah menghadapi dilema di ruang kekuasaan ini. Stimulus mendorongnya untuk lepas dari penderitaan dan penghinaan. Ia betul-betul bergumul akan hal ini ketika berada di Taman Getsemani. Keringat darah sampai meleleh keluar dari dahi-Nya. Tapi Ia memenangkan pertarungan karena Ia memilih untuk merespon dengan tepat, yaitu taat pada kehendak Bapa-Nya.

Karena Kristus telah memenangkan pertempuran di ruang kekuasaan ini, kita pun dapat menang dengan kekuatan-Nya. Kita tidak perlu bergumul sendirian, dan memang kita tidak akan menang bahkan jika mengeluarkan semua kemampuan kita sekalipun, karena kemampuan kita terbatas. Pergumulan apa yang sedang Anda hadapi hari ini? Taklukkan hal itu dengan menghadapinya bersama Dia - sehingga Anda dapat menjadi seorang yang bertanggungjawab pada Allah, diri sendiri dan semua orang di sekeliling Anda.



Jangan serahkan ruang kekuasaan di hati Anda pada ego atau bujukan si iblis.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin.

Warisan

Amsal 13:22 : Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.

Bacaan hari ini : Amsal 13:9-22

9 Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam.
10 Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.
11 Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
12 Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.
13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
14 Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut.
15 Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka.
16 Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.
17 Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan.
18 Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.
19 Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal.
20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.
21 Orang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan.
22 Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.

Ada beberapa orang di kantor yang sangat saya kagumi. Semuanya atasan saya yang sudah berkarya selama dua puluh tahun lebih. Dua di antaranya satu divisi dengan saya sehingga sangat saya kenal. Bekerja selama itu, wawasan dan pengetahuannya pun menjadi demikian luas. Mulai zaman mesin IBM, sampai zaman CoreTM 2 Duo. Urusan pernaskahan sampai percetakan sudah ngelotok dalam dirinya.

Semua itu saya rasakan hanya dalam hitungan kurang dari empat bulan, terutama ketika ia mendampingi saya menjadi pemeriksa akhir buku pertama yang saya kerjakan. Ia tidak segan untuk membagikan wawasan dan pengetahuannya kepada staf junior sekalipun. Idealisme yang sesuai visi dan misi perusahaan, kontribusi, dedikasi, semua itu terlihat ada pada mereka.

Ketika melihat nama-nama mereka pada halaman kolofon (halaman copyright) berikut kualitas kerja mereka, saya merasa dilecut untuk bertanya: semampu apa saya mengikuti jejak mereka? Mampukah saya memberikan kontribusi yang berharga bagi perusahaan? Bagi saya, idealisme, kontribusi dan dedikasi untuk terus berkarya merupakan warisan terbesar dari seniorsekaligus atasan kepada saya. Sadar tidak sadar, keberadaan kita di kantor bisa menjadi berharga ketika kita bisa mewariskan hal-hal positif sebagaimana atasan saya itu. Dari sinilah kita bisa bersinar sebagai seorang Kristen.

Apa yang hendak dan sudah Anda wariskan di kantor Anda?

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!

Kata-Kata Terlarang

Efesus 5:3-4 : Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono -- karena hal-hal ini tidak pantas -- tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.


Bacaan: Efesus 5:1-6

1 Kalian adalah anak-anak Allah yang dikasihi-Nya, sebab itu kalian harus berusaha mengikuti teladan Allah.
2 Hidupmu hendaknya dijiwai oleh kasih, seperti Kristus pun mengasihi kita. Ia mengurbankan diri-Nya untuk kita, sebagai suatu persembahan yang harum dan menyenangkan hati Allah.
3 Kalian adalah umat Allah. Sebab itu, perbuatan-perbuatan yang cabul dan yang tidak senonoh, ataupun keserakahan tidak patut ada di tengah-tengah kalian. Jangan sampai orang lain mempunyai alasan untuk mengatakan bahwa kalian berbuat hal-hal seperti itu.
4 Tidak juga patut bagimu mengucapkan kata-kata yang kotor, yang cabul dan yang tidak pantas. Sebaliknya hendaklah kalian mengucap syukur kepada Allah.
5 Perhatikan baik-baik: orang yang berkelakuan cabul, atau tidak senonoh, atau serakah (kelakuan seperti itu sama saja dengan menyembah berhala), orang itu tidak dapat menjadi anggota umat yang diperintah oleh Kristus dan Allah.
6 Janganlah kalian tertipu oleh percakapan-percakapan yang kosong. Sebab hal-hal inilah yang menimbulkan murka Allah terhadap orang-orang yang tidak taat kepada-Nya.

Ada ungkapan yang menyatakan bahwa lidah tak bertulang sehingga sangat mudah mengucapkan kata-kata yang salah atau tidak baik. Sering kali kita mengucapkan hal-hal yang tidak pantas, baik sengaja maupun tidak. Kata-kata merupakan wakil dari perasaan yang ingin kita ungkapkan pada oran lain. Tapi seringkali kita mengucapkan kata-kata kotor atau kasar sebagai ungkapan yang kosong dan sembrono serta tidak ada artinya. Latah, umpatan, sindiran, atau bentakan sepertinya sudah menjadi hal biasa.

Ketika kita marah dan sulit untuk mengendalikan emosi, kata-kata kasar dan tidak pantas sering terucap dari mulut kita. Apalagi jika kita sedang kesal pada pasangan kita. Tak jarang kata-kata kasar yang keluar begitu saja, ternyata menyakiti hati dan perasaan pasangan kita. Pada akhirnya kata-kata yang tajam itu meninggalkan goresan luka yang dalam dan hanya memperpanjang masalah.

Menurut Efesus 5:4 kita dilarang mengucapkan kata-kata kotor, yang tidak pantas, dan sembrono. Kata-kata tersebut tidak akan menyelesaikan masalah dengan baik, tetapi justru memicu timbulnya masalah baru. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika mengutarakan isi hati kita dengan kalimat yang lembut dan mudah dimengerti supaya tidak terjadi kesalahpahaman. Jika ingin menegur kesalahan pasangan Anda, tegurlah dengan halus supaya dia tidak tersinggung. Niscaya Anda akan mampu menyelesaikan masalah dengan baik dan komunikatif.

Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat.

Anda terberkati oleh artikel ini? Anda ingin mengalami berkat Tuhan hari ini? Ikuti doa berikut ini:

Ya Bapa, buatlah segala ucapan bibir dan perkataan kami hari ini memancarkan berkat dan cinta Tuhan bagi setiap orang yang kami jumpai. Demi Kristus Tuhan dan penyelamat kami. Amin