Minggu, 10 Januari 2010

Start From Zero

Lukas 19:17 : "Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota."

Bacaan: Lukas 19:12-27

12 Maka Ia berkata: ''Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.
13 Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.
14 Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.
15 Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.
16 Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.
17 Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.
18 Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.
19 Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota.
20 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.
21 Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.
22 Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.
23 Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.
24 Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.
25 Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina.
26 Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.
27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku.''


Mungkin tidak semua diantara Anda mengenal sosok pria yang satu ini, tetapi bila melihat apa yang dilakukannya, Anda pasti kagum dan ingin tidak akan percaya. Dunia mencatat namanya sebagai penakluk Gunung Everest yang memiliki puncak tertinggi di dunia Ya, nama orang ini adalah Tensing Norgay.

Sebelum Norgay membuat dunia terkagum dengan apa yang dikerjakannya, ia menemani para pendaki gunung sebagai Sherpa (pengangkut barang). Itu dilakukannya tidak hanya sekali, tetapi beberapa kali. Mulai dari gunung yang memiliki ketinggian 22.000 kaki sampai lebih dari 29.000 kaki, semua telah dilaluinya, bahkan ia harus turut serta dalam enam kali pada tujuh tim ekspedisi sebelum benar-benar menaklukkan gunung Everest.

Apa yang bisa kita pelajari dari seorang Tensing Norgay? Ia memulai sesuatu yang besar dari nol - he starts from zero. Tidak ada kesuksesan yang datang tiba-tiba atau hasil yang mengagumkan dengan hal yang sangat kecil. Seorang penulis buku pernah menuliskan dalam satu hasil karyanya seperti ini, "kita tidak perlu hebat untuk memulai, tetapi kita harus memulai untuk menjadi hebat."

Apa yang saat ini Anda miliki di dalam diri Anda? Identifikasi hal itu dan mulailah dari sana. Ketika Anda setia melakukan hal-hal kecil itu, maka hal-hal yang besar telah menanti di depan untuk Anda kerjakan.

Sesuatu yang spektakuler tidak akan pernah ada apabila tanpa diawali dengan melakukan hal yang sederhana.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, kami bersyukur karena betapa besar anugerah yang Engkau berikan dalam kehidupankami. Pekerjaan, keluarga, tubuh yang sehat serta akal budi yang bijaksana. Semoga kami selalu bisa mengoptimalkan apa yang ada dalamm diri kami sebagai sebuah persembahan yang harum bagi Nama-Mu, melalui perbuatan, pikiran dan perkataan kami. Demi Kristus pengantara kami. Amin.