Kamis, 28 Januari 2010

Tenaga Ekstra

Mazmur 28:7 : "TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya."

Bacaan: Mazmur 28:1-8
1 Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, gunung batuku, aku berseru, janganlah berdiam diri terhadap aku, sebab, jika Engkau tetap membisu terhadap aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur.
2 Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus.
3 Janganlah menyeret aku bersama-sama dengan orang fasik ataupun dengan orang yang melakukan kejahatan, yang ramah dengan teman-temannya, tetapi yang hatinya penuh kejahatan.
4 Ganjarilah mereka menurut perbuatan mereka dan menurut kelakuan mereka yang jahat; ganjarilah mereka setimpal dengan perbuatan tangan mereka, balaslah kepada mereka apa yang mereka lakukan.
5 Karena mereka tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN dan perbuatan tangan-Nya; Ia akan menjatuhkan mereka dan tidak membangunkan mereka lagi.
6 Terpujilah TUHAN, karena Ia telah mendengar suara permohonanku.
7 TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.
8 TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!


Ini adalah cerita salah satu teman saya yang pernah curhat mengenai pekerjaannya di kantor, "Duh, banyak banyak banget nih Bud kerjaan gw di kantor. Boss gw lagi keluar negeri lagi jadi tugas-tugasnya langsung diberikan ke gw. Belum lagi, tugas-tugas di gereja. Jujur, kalau pakai kekuatan sendiri kadang-kadang gw gak sanggup untuk melakukannya, tetapi karena kekuatan dari Tuhan, gw bisa menjalaninya. Entah mengapa, seperti ada energi tambahan ketika gw serahkan dalam doa segala pekerjaan gw kepada Tuhan."

Apa yang diutarakan oleh teman saya kepada saya diatas mungkin pernah atau bahkan sedang Anda alami juga dalam kehidupan sehari-hari. Tugas sepertinya tidak pernah habis, tetapi terkadang kekuatan sangatlah terbatas. Di saat inilah sebenarnya waktu bagi Anda untuk mendekat kepada Allah. Anda jangan meminta agar beban itu dihilangkan atau dikurangi, tetapi memohonlah agar dia memberikan kekuatan ekstra bagi Anda.

Raja Daud tahu betul siapakah Allah yang Dia sembah sehingga di dalam beberapa mazmur yang dibuatnya dia menyatakan bahwa Allah adalah kekuatannya dan perisainya. Dia tahu betul bahwa tanpa kekuatan dari Yang Maha Tinggi maka dia tidak akan mampu memukul lawan-lawannya.

Anda pun dapat melewati kondisi di mana banyaknya tugas dan peran yang harus Anda jalani semua. Terkadang itu nampaknya seperti mustahil, tetapi janganlah lupa bahwa Anda memiliki Allah yang luar biasa yang dapat memberikan kekuatan ekstra ketika memang dilihat-Nya Anda membutuhkan. Bahkan bersyukurlah dengan apa yang Dia percayakan kepada Anda saat ini karena itulah yang ingin didengar dari mulut Anda ketika datang kepada-Nya dalam doa.

Allah tidak pernah kekurangan energi untuk memberikan kekuatan kepada manusia yang membutuhkan dan memohon kepada-Nya.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Terima kasih ya Bapa karena Engkau selalu setia dan menguatkan kami dalam setiap perjalanan kehidupan kami. Semoga segala persoalan yang kami hadapi semakin membuat kami dekat dengan-Mu dan menjadikan hidup kami sebagai berkat bagi setiap orang yang kami jumpai. Demi Kristus pengantara kami. Amin.

Perbedaan Kecil Menghalangi Kemenangan

Filipi 4: 2-3: "Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan. Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan. Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!"


Pernahkah Anda berpikir bila di dalam satu tim sepakbola yang sedang bertanding di tengah lapangan, para pemainnya hanya mengandalkan kemampuan individu dan mengesampingkan kerjasama? Tentu saja kekalahan akan dialami oleh tim tersebut. Tidak adanya harmonisasi permainan diantara para pemain adalah penyebab hal itu bisa terjadi.

Paulus tahu pentingnya kerjasama, jadi ia mendorong dua wanita yang sedang bertengkar untuk berdamai. Euodia dan Sintikhe, anggota-anggota gereja Filipi, telah menyebabkan suatu perbedaan karena ketidaksesuaian mereka. Paulus menggunakan wanita-wanita ini sebagai contoh untuk masuk ke dalam sebuah pasal tentang damai sejahtera. Ia tidak meminta Euodia dan Sintikhe bertindak sama, tetapi untuk sehati sepikir.

Istilah ‘sehati sepikir' yang digunakan oleh Paulus mengesankan mengenai kesesuaian. Menyanyi dalam ketidaksesuaian tidak berarti menyanyi dalam nada yang sama. Para pemain seharusnya memegang kedudukan berbeda dalam sebuah tim. Kesesuaian berarti usaha-usaha Anda memperlengkapi usaha-usaha orang orang lain, bukannya bertentangan dengan mereka.

Kesatuan mengarahkan Anda kepada keberhasilan, tetapi keegoisan akan membawa ke dalam jurang kegagalan.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, kami bersyukur atas segala perbedaan yang kami alami dalam kehidupan ini. Semoga kami selalu menyadari betapa setiap anggota keluarga, rekan kerja dan anggota gereja adalah sebuah kesatuan yang saling melengkapi sehingga boleh menjadi berkat untuk sesama. Demi Kristus pengantara kami. Amin.