Selasa, 18 Agustus 2009

Bagian Dari Anugerah

Filipi 2:8: "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib"

Filipi 2:5-11
5 Hendaklah kalian berjiwa seperti Yesus Kristus:
6 Pada dasarnya Ia sama dengan Allah, tetapi Ia tidak merasa bahwa keadaan-Nya yang ilahi itu harus dipertahankan-Nya.
7 Sebaliknya, Ia melepaskan semuanya lalu menjadi sama seperti seorang hamba. Ia menjadi seperti manusia, dan nampak hidup seperti manusia.
8 Ia merendahkan diri, dan hidup dengan taat kepada Allah sampai mati--yaitu mati disalib.
9 Sebab itulah Allah mengangkat Dia setinggi-tingginya, serta memberikan kepada-Nya kekuasaan yang lebih besar daripada segala kekuasaan yang lain.
10 Maka untuk menghormati Yesus, semua makhluk yang di surga, dan yang di bumi, serta yang di bawah bumi, akan menyembah Dia.
11 Mereka semuanya akan mengaku bahwa Yesus Kristuslah Tuhan; dengan demikian Allah Bapa dimuliakan.



Ada seorang gadis muda di Afrika mengunjungi rumah ibu gurunya dan memberikan sebuah hadiah natal kepada ibu gurunya itu. Hadiah itu berupa sebuah kulit kerang yang sangat indah. Ibu guru itupun menerimanya dengan senang hati, lalu kemudian bertanya kepada gadis itu, "Hadiah itu sungguh sangat indah! Dari mana kamu memperoleh kulit kerang ini?" Gadis muda itu pun memberitahu gurunya bahwa kulit kerang seperti itu hanya dapat ditemukan di tepi pantai.

Ibu guru itu merasa sangat terharu karena ia tahu persis bahwa gadis itu harus berjalan menuju pantai berkilo-kilo meter jauhnya demi mendapatkan kerang tersebut. Ibu guru itu pun kemudian berkata kepada gadis itu, "Seharusnya kamu tidak perlu berjalan sejauh itu hanya untuk mencari hadiah bagi ibu." Tetapi sambil tersenyum gadis itu menjawab, "Perjalanan jauh itu adalah bagian dari hadiah."

Gadis muda ini, yang lebih bijaksana dari usianya, barangkali tidak mengetahui bahwa ia sedang menyampaikan kebenaran tentang Yesus Kristus. Yesus memberikan hadiah atau anugerah yang indah berupa kehidupan yang kekal kepada semua orang yang percaya kepada-Nya. Anugerah ini mencakup pengampunan atas semua dosa kita, dan kasih Allah yang tidak pernah mengabaikan kita.

Anugerah Yesus Kristus juga dimulai dengan sebuah perjalanan. Dia meninggalkan semarak kemuliaan surga untuk datang ke dunia yang penuh dengan dosa. Dia menjadikan diriNya menjadi manusia dan menyusuri jalan panjang menuju pengorbanan di atas kayu salib. Disanalah Dia menanggung dosa kita dan semua hukumannya.

Mungkin saat ini Anda akan berkata kepada Yesus seperti halnya Ibu guru terhadap gadis muda itu, "AnugerahMu terlalu besar Yesus. Engkau tidak seharusnya melakukan perjalanan sejauh itu dan menanggung semua itu." Dan dengan penuh kasih dan lembut Yesus akan berkata kepada Anda, "Perjalanan itu adalah bagian dari anugerah."

Anugerah terbesar dalam hidup ini adalah ketika Tuhan mengangkat Anda menjadi anak-Nya
Sumber: Kingdom Magazine
Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, syukur atas berkat pengampunan dan penebusan yang kami terima karena Yesus Putera-Mu. Semoga anugerah keselamatan yang kami alami menjadikan seluruh hidup dan karya kami pujian bagi kemuliaan nama-Mu. Dengan perantaraan Yesus Tuhan kami. Amin.

Jangan Lepaskan Impian Anda

Bilangan 14:6-8,10:" Yosua anak Nun dan Kaleb anak Yefune, dua di antara mata-mata itu, merobek pakaian mereka tanda berdukacita. Mereka berkata kepada seluruh rakyat itu, "Negeri yang kami selidiki itu luar biasa baiknya. Kalau TUHAN berkenan kepada kita, Ia akan membawa kita ke sana dan memberikan tanah yang kaya dan subur itu kepada kita. Seluruh rakyat mengancam hendak melempari mereka dengan batu sampai mati. Tetapi tiba-tiba orang-orang itu melihat cahaya kemilau TUHAN muncul di atas Kemah-Nya."

Bacaan: Bilangan 14:1-10
1 Sepanjang malam umat Israel berteriak-teriak dan menangis-nangis.
2 Mereka mengomel kepada Musa dan Harun dan berkata, "Lebih baik kita mati di Mesir atau di padang gurun ini! Biar kita mati saja!
3 Untuk apa TUHAN membawa kita ke negeri itu? Nanti kita mati dalam peperangan dan istri-istri serta anak-anak kita ditawan. Bukankah lebih baik kembali saja ke Mesir!"
4 Lalu mereka berkata satu sama lain, "Baiklah kita memilih seorang pemimpin dan kembali ke Mesir!"
5 Lalu Musa dan Harun sujud di depan seluruh rakyat.
6 Yosua anak Nun dan Kaleb anak Yefune, dua di antara mata-mata itu, merobek pakaian mereka tanda berdukacita.
7 Mereka berkata kepada seluruh rakyat itu, "Negeri yang kami selidiki itu luar biasa baiknya.
8 Kalau TUHAN berkenan kepada kita, Ia akan membawa kita ke sana dan memberikan tanah yang kaya dan subur itu kepada kita.
9 Janganlah melawan TUHAN, dan jangan takut terhadap orang-orang yang tinggal di negeri itu, sebab dengan mudah kita akan mengalahkan mereka. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, dan TUHAN menyertai kita. Jadi, janganlah takut."
10 Seluruh rakyat mengancam hendak melempari mereka dengan batu sampai mati. Tetapi tiba-tiba orang-orang itu melihat cahaya kemilau TUHAN muncul di atas Kemah-Nya.

Selama masa-masa permulaannya, sebuah impian adalah sesuatu yang sangat rapuh. Seperti yang dikatakan seorang ahli kepemimpinan, Bob Biehl, "Impian-impian seperti gelembung-gelembung sabun yang mengapung dekat dengan batu-batu karang bergerigi tajam pada hari yang sangat berangin."


Impian-impian baru memang rapuh karena kita belum mempunyai waktu untuk mengizinkannya bertumbuh atau berkembang. Saat sebatang benih pohon ek baru berumur satu tahun, seorang anak kecil dapat mencabutnya sampai ke akar, tetapi jika benih itu mendapatkan kesempatan untuk bertumbuh lama dan menjadi kokoh, bahkan angin badai tidak dapat menumbangkannya.

Impian-impian baru Anda juga lebih mudah ditumbangkan jika impian-impian itu diserang biasanya oleh orang-orang terdekat karena merekalah satu-satunya orang yang tahu tentang impian-impian tersebut. Harapan-harapan dan keinginan-keinginan kita mungkin sanggup menanggung kritik seorang asing, tetapi semua itu sukar bertahan saat diremehkan oleh seorang sahabat.

Usaha Anda untuk mewujudkan mimpi Anda memperlihatkan kerinduan Anda yang sebenarnya akan tergenapinya mimpi tersebut

Sumber: John C.Maxwell – Leadership: Janji Tuhan untuk Setiap Hari
Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, kami mengucap syukur karena kehidupan yang penuh kegembiraan yang boleh kami terima. Semoga seluruh hidup kami memancarkan cinta yang berkobar dan dengan iman akan Dikau kami melangkah maju mewujudkan impian kami dalam terang iman. Dengan perantaraan Yesus Tuhan kami. Amin.