Kamis, 02 Juli 2009

Jalan Buntu

2 Korintus 1:8-9: Saudara-saudara! Kami mau kalian mengetahui tentang kesukaran yang kami alami di wilayah Asia. Penderitaan yang kami tanggung itu terlalu berat menekan kami, sehingga kami sudah tidak mengharap lagi akan hidup rasanya seperti sudah dijatuhi hukuman mati saja. Tetapi hal itu terjadi supaya kami jangan bersandar pada kekuatan diri sendiri, melainkan pada Allah yang menghidupkan orang mati.

Bacaan: 2 Korintus 1:3-10
3 Terpujilah Allah, Bapa dari Tuhan kita Yesus Kristus. Ia Bapa yang sangat baik hati, dan Ia Allah yang memberikan kekuatan batin kepada manusia.
4 Ia menguatkan batin kami dalam setiap kesukaran yang kami alami, supaya dengan kekuatan yang kami terima dari Allah itu, kami pun dapat menguatkan batin semua orang yang dalam kesusahan.
5 Penderitaan-penderitaan yang dialami oleh Kristus sudah banyak kami alami juga. Dan melalui Kristus pula, batin kami sangat dikuatkan.
6 Kalau kami mengalami kesukaran, itu adalah untuk menguatkan batinmu, demi keselamatanmu. Kalau batin kami dikuatkan, maka kalian juga turut dikuatkan sehingga kalian menjadi tabah dalam kesukaran-kesukaran seperti yang kami pun derita juga.
7 Kami selalu yakin dan tidak pernah ragu-ragu mengenai Saudara, sebab kami tahu bahwa kalian turut menderita dengan kami. Dan oleh karena itu kalian turut juga dikuatkan bersama-sama kami.
8 Saudara-saudara! Kami mau kalian mengetahui tentang kesukaran yang kami alami di wilayah Asia. Penderitaan yang kami tanggung itu terlalu berat menekan kami, sehingga kami sudah tidak mengharap lagi akan hidup;
9 rasanya seperti sudah dijatuhi hukuman mati saja. Tetapi hal itu terjadi supaya kami jangan bersandar pada kekuatan diri sendiri, melainkan pada Allah yang menghidupkan orang mati.
10 Ialah yang sudah menyelamatkan kami dari bahaya kematian yang besar itu. Dan Ialah juga yang akan menyelamatkan kami nanti di hari-hari kemudian, sebab kepada Dialah kami berharap.



Dalam hidup, kadang-kadang kita menemukan jalan buntu. Seolah-olah semua pintu atau kesempatan tertutup bagi kita. Jalan buntu bisa terjadi karena situasi yang berada di luar kontrol kita, keputusan orang lain, setan, atau karena Tuhan memiliki rencana khusus dalam hidup kita. Dalam keadaan apa pun, Tuhan dapat membuka jalan.

Mengapa Tuhan mengizinkan kita mengalami jalan buntu?
Untuk melindungi kita dari kesalahan. Banyak orang yang menangis ketika putus cinta dengan kekasihnya, tetapi beberapa tahun kemudian ia dapat melihat ke belakang dan berkata, "Untung aku tidak menikah dengan dia." Sesuatu yang menyakitkan kita hari ini mungkin akan menyelamatkan kita dari banyak penyesalan dan kesakitan di masa yang akan datang.
Untuk mengarahkan (redirect) kita pada hal yang lebih baik. Tuhan ingin memberikan kesempatan, pelayanan atau kepuasan yang lebih besar. Kita sering kali seperti anak burung rajawali yang ingin tinggal dalam sarang yang aman, dan induk rajawali perlu mengguncangkan sarang itu sehingga anak-anaknya dapat terbang dan memiliki sayap yang kuat.
Untuk membangun karakter kita. Karakter biasanya terbentuk melalui pergumulan hidup. Jalan buntu membuat kita bergumul dan mencoba sehingga kita menjadi tekun dan tahan uji.

Setiap jalan buntu yang Anda temui hari ini sebenarnya sedang membuka jalan bagi rencana Allah dalam hidup Anda.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa,tolonglah kami yang sedang mengalami pergumulan hidup dan merasa tidak pernah menemukan jalan keluar. Bantulah kami dan angkatlah segala beban kesulitan hidup kami lewat karya tangan-Mu yang ajaib dan biarlah kami merasakan betapa berlimpah berkat yang Kau berikan kepada kami. Terima kasih, Bapa. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.