Selasa, 05 Januari 2010

Orang Biasa

Kisah Para Rasul 4:13: "Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus."

Bacaan: Kisah Para Rasul 4:1-13

1 Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki.
2 Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.
3 Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam.
4 Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.
5 Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem
6 dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar.
7 Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: ''Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?''
8 Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: ''Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,
9 jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,
10 maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati -- bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.
11 Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun ia telah menjadi batu penjuru.
12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.''
13 Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.



Penulis novel laris, Arthur Hailey (1920-2004) pernah berkata mengenai tokoh-tokoh yang ditulis dalam bukunya, "Rasanya saya tidak pernah benar-benar menciptakan seorang tokoh. Saya menggambarkan kehidupan nyata." Apabila para pembaca membuka buku karya pengarang asal Inggris tersebut, maka mereka akan menjumpai orang-orang biasa yang ditempatkan dalam situasi-situasi luar biasa oleh sang penulis.

Tokoh-tokoh ternama yang terdapat dalam Alkitab seperti Petrus dan Yohanes bukanlah orang yang begitu luar biasa. Mereka hanyalah orang-orang biasa yang ditempatkan Tuhan dalam situasi-situasi tak terduga sebagai saksi Kristus. Orang-orang ini, yang melarikan diri ketika Yesus ditangkap, kini dengan berani menghadapi berbagai ancaman dan hukuman karena memberikan Dia kepada orang lain.

Bahkan para penguasa yang pada saat itu menentang para pengikut Yesus ini heran "Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus," (ayat 13).

Sebagian besar dari kita adalah orang-orang biasa yang hidup dalam dunia kerja, relasi, dan kejadian sehari-hari yang nyata. Kesempatan kita untuk menunjukkan realitas Kristus kadang kala datang secara tersamar-samar dalam kesulitan-kesulitan, sama seperti yang terjadi pada para murid dalam Kisah Para Rasul.

Sebagai orang biasa, Anda dan saya memiliki pengaruh luar biasa bagi Kristus, jika kita memercayai Dia sepenuhnya dan mengandalkan kuasa Roh Kudus.

Allah mencari orang-orang biasa untuk melakukan pekerjaan luar biasa.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, terima kasih atas berkat luar biasa yang kami terima dalamkehidupan dan pekerjaan kami. Semoga rahmat dan cinta yang kami alami membuat kami berani mewartakan cinta-Mu dan menjadi berkat bagi setiap orang di sekitar kami. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.