Selasa, 17 November 2009

Mengapa Ya Tuhan?

Ayub 42:2:"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal."

Bacaan: Ayub 42:1-6
1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
2 ''Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.
4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.''

Pada suatu hari ada seorang petani yang terkenal begitu rajin dibandingkan dengan teman-temannya. Saat musim tanam tiba, pergilah ia ke sawah untuk menanam padi. Cuaca yang sangat mendukung dan pikiran untuk mendapat keuntungan yang besar menambah semangatnya untuk terus bekerja. Hingga tibalah satu pekan sebelum musim panen. Tanpa diduga hujan turun dengan lebatnya selama beberapa hari dan tak kunjung reda yang membuat padi-padi yang sudah ditanamnya sudah terendam air. Hancur sudah impiannya untuk memperoleh hasil panen yang besar. Petani tersebut yang sudah kecewa lalu berteriak, "apa kesalahanku Tuhan sehingga aku mengalami kerugian seperti?"

Orang selalu mengajukan pertanyaan "mengapa" bila sedang menghadapi ketidakberuntungan dan kesukaran. Pertanyaan ini penting karena menunjuk pada kenyataan bahwa tidak ada sesuatupun yang terjadi secara kebetulan. Namun, bukan berarti kita berhak untuk mengatakan "mengapa" setiap kali datang kepada Tuhan.

Kisah Ayub dalam Alkitab adalah contoh nyata bagaimana karena selalu bertanya tentang kata yang satu ini, hukuman Tuhan datang kepada-Nya. Sering kali Allah menyembunyikan alasan/jawaban untuk diri-Nya sendiri. Bahkan Allah menyembunyikannya jauh melampaui pengertian dan kemampuan kita dengan maksud untuk memperkuat iman kita dan agar kita sepenuhnya bersandar kepada-Nya.

Percayalah kepada Allah dengan penuh ketaatan dalam segala situasi dan kondisi. Jangan ragukan perkataan-Nya dan ketahui sudah banyak hal-hal besar menanti bila Anda setia.

Bersungut-sungut adalah penghalang Anda untuk menerima berkat Allah yang luar biasa.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!