Kamis, 07 Januari 2010

Kesederhanaan

Matius 5:3 : "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."

Bacaan: Matius 5:1-12
1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
2 Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
3 ''Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.''


Setiap kita pasti mengenal dengan tokoh yang satu ini - kesederhanaannya telah menyentuh banyak hidup orang, tidak hanya di India tetapi di seluruh dunia ini. Para pemimpin negara di dunia sangat menghormati dirinya bukan karena ia mempunyai posisi yang sangat penting, tetapi apa yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-harinya itulah alasannya.

Mother Teresa adalah seorang wanita dan juga ibu bagi banyak anak di negaranya. Hatinya begitu murni membantu orang-orang yang memerlukan. Ia tidak meminta balas jasa apa pun dari yang telah menerima bantuannya. Ia sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah karena ada yang telah mencontohkannya terlebih dahulu yakni Tuhan Yesus.

Tuhan Yesus adalah tokoh teladan dari yang ada di dunia ini untuk menggambarkan mengenai kesederhanaan. Dia yang adalah Allah dengan rela turun ke bumi yang penuh dengan dosa. Kehadiran-Nya pun bukanlah dalam suasana yang gegap gempita dan penuh dengan pesta. Kain lampin, palungan dan kandang domba adalah hal pertama yang harus diterima-Nya dengan kata lain kesederhanaan adalah peristiwa pertama yang hendak dicatatkan Allah agar diingat manusia.

Kesederhanaan bukanlah berarti kita harus hidup dalam kemiskinan, tetapi lebih kepada hati yang mau diajar dan menerima setiap firman Allah dengan tulus serta melakukannya dalam kehidupan sehari-hari dengan motif yang murni. Ketika hal itu kita jalankan maka percayalah banyak orang yang tidak hanya tergugah dengan apa yang kita perlihatkan, tetapi juga akan diubahkan.

Kesederhanaan adalah prinsip utama dalam Kerajaan Allah.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, semoga teladan Yesus Putera-Mu menerangi hati kami agar hidup selaras dengan firman-Mu dan berjalan dalam cahaya Kasih-Mu. Demi Kristus pengantara kami. Amin.