Kamis, 04 Februari 2010

Harapan Besar

Mazmur 16:9 : "Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;"

Bacaan: Mazmur 16:1b-11
1b Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
2 Aku berkata kepada TUHAN: ''Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!''
3 Orang-orang kudus yang ada di tanah ini, merekalah orang mulia yang selalu menjadi kesukaanku.
4 Bertambah besar kesedihan orang-orang yang mengikuti allah lain; aku tidak akan ikut mempersembahkan korban curahan mereka yang dari darah, juga tidak akan menyebut-nyebut nama mereka di bibirku.
5 Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
6 Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai; ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku.
7 Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.
8 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
9 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;
10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.


Seorang penulis kenamaan yang pernah lahir di dunia ini Mark Twain pernah menulis, "Menjauhlah dari orang-orang yang berusaha menghalangi ambisi-ambisi Anda. Orang-orang kecil biasa melakukannya, tetapi yang benar-benar besar membuat Anda merasa bahwa Anda juga dapat menjadi besar." Bagaimanakah perasaan sebagian besar orang di sekitar Anda? Apakah mereka merasa kecil atau tidak berarti, atauhkah mereka percaya diri dan mempunyai harapan besar tentang masa depan mereka?

Kunci cara Anda memperlakukan orang lain terletak pada cara Anda berpikir tentang mereka. Itu adalah masalah sikap. Apa yang Anda percaya tersingkap dari cara Anda bertindak. Johann Wolfgang von Goethe berkata: "Perlakukanlah orang lain seperti penampilannya dan Anda akan membuatnya semakin buruk. Tetapi, perlakukanlah seseorang seolah-olah ia telah meraih potensinya, dan Anda akan menjadikan dia sebagaimana seharusnya."

Harapan mungkin adalah karunia terbesar yang dapat Anda berikan kepada orang lain. Bila orang itu gagal melihat arti dirinya sendiri, ia masih mempunyai alasan untuk tetap berusaha dan bekerja keras untuk mencapai potensi di masa depan karena apa yang Anda tunjukkan dan perkatakan telah mempengaruhi kehidupannya.

Panggilan Allah bagi Anda bukanlah menjadi orang biasa saja, melainkan menjadi orang yang menginspirasi hidup banyak orang.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, kami bersyukur atas segala berkat yang boleh kami terima dalam hidup ini. Semoga segala kebaikan dan karunia yang kami alami dalam pekerjaan dan perkataan kami menjadi berkat bagi setiap orang yang kami jumpai. Terima kasih Tuhan, dengan perantaraan Krsitus Tuhan kami. Amin.