Kamis, 09 Juli 2009

Mendobrak Mitos

Yohanes 8:31-32: Kemudian Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang sudah percaya kepada-Nya, "Kalau kalian hidup menurut ajaran-Ku kalian sungguh-sungguh pengikut-Ku, maka kalian akan mengenal Allah yang benar, dan oleh karena itu kalian akan dibebaskan."
Bacaan: Yohanes 8:31-38

31 Kemudian Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang sudah percaya kepada-Nya, "Kalau kalian hidup menurut ajaran-Ku kalian sungguh-sungguh pengikut-Ku,
32 maka kalian akan mengenal Allah yang benar, dan oleh karena itu kalian akan dibebaskan."
33 "Kami ini keturunan Abraham," kata mereka. "Belum pernah kami menjadi hamba siapa pun! Apa maksud-Mu dengan berkata, 'Kalian akan dibebaskan'?"
34 "Sungguh benar kata-Ku ini," kata Yesus kepada mereka. "Orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
35 Dan seorang hamba tidak mempunyai tempat yang tetap di dalam keluarga, sedangkan anak untuk selama-lamanya mempunyai tempat dalam keluarga.
36 Karena itulah, kalau Anak membebaskan kalian, kalian sungguh-sungguh bebas.
37 Memang Aku tahu kalian ini keturunan Abraham. Namun kalian mau membunuh Aku, karena kalian tidak mau menerima pengajaran-Ku.
38 Apa yang Kulihat pada Bapa-Ku, itulah yang Kukatakan. Sedangkan kalian melakukan apa yang diajarkan bapakmu kepadamu."



Para gamers (orang-orang yang hobi main game), pasti tahu bahwa pengetahuan itu penting untuk menang. Tahu memilih senjata yang sesuai, kendaraan yang baik, menemukan bonus-bonus, dan lain-lain. Dengan pengetahuan yang baik, kita dapat mengeruk keuntungan untuk memenangkan permainan. Jelas dalam permainan video game, pengetahuan lebih diperlukan dibandingkan dengan kekuatan yang hanya membuat kita bisa main game lebih lama.

Kebenaran Alkitab memberikan kita banyak informasi dan pengetahuan untuk memenangkan ‘game-game' kehidupan. Ketidaktahuan kita merupakan peluang bagi iblis untuk menipu dan menghancurkan kita. Salah satu senjata iblis yang paling berbahaya ialah tipu muslihat. Di dalam bahasa Yunani, kata tipu muslihat berasal dari kata Yunani ‘methodeia' atau ‘methodos' (method / metode) yang artinya mengejar pengetahuan. Jadi, iblis memulai pekerjaannya dengan mengejar dan mengumpulkan pengetahuan terlebih dahulu. Lebih tepatnya lagi, ia mengumpulkan pengetahuan untuk disembunyikan sehingga manusia hidup di bumi dengan informasi yang salah.

Informasi yang salah sering disebut juga sebagai mitos. Ada mitos-mitos tentang pelayanan, uang, seks dan lain-lain. Hidup dengan informasi yang salah akan membawa kita pada perbudakan paradigma (perbudakan perspektif dan pola pikir). Perbudakan paradigma berarti hidup dengan pola pikir yang sempit. Dengan pola pikir yang sempit kita hidup dengan pilihan-pilihan yang terbatas, tidak bisa melihat peluang dan alternatif yang lain, tidak kreatif, ketakutan, kebingungan dan membawa pada tindakan-tindakan yang hanya menghasilkan solusi sementara.

Tetapi sewaktu kita mengetahui kebenaran Allah sebagai informasi yang original, maka hidup kita dibebaskan dari pola pikir yang sempit, sehingga berakibat kita pun bisa melihat banyak peluang, kreatif, berani, memiliki kepastian yang membawa pada tindakan-tindakan yang kekal.

Hanya orang berpola pikir sempitlah yang akan menganggap mitos sebagai kebenaran. Peganglah Firman sebagai kebenaran hakiki dalam hidup Anda.
Sumber : Ps. Ferry Felani, S.Th. Pastor of City Gate Apostolic Community

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, terima kasih atas kebenaran Sabda-Mu yang boleh kami renungkan dalam kehidupan setiap hari. Semoga renungan akan Sabda-Mu membuat kami semakin hidup dalam kebenaran dan menjadikan karya bakti kami kemuliaan bagi nama-Mu. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.