Minggu, 23 Agustus 2009

Ketika Tekanan Berlangsung

Maleakhi 3: 16: "Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."


Maleakhi 3:1-3,11-12,16-18

1 Jawab TUHAN Yang Mahakuasa, "Aku akan mengirim utusan-Ku untuk menyiapkan jalan bagi-Ku. Maka dengan tiba-tiba Aku, TUHAN yang kamu cari, akan datang ke Rumah-Ku. Utusan-Ku yang kamu rindukan itu akan datang dan mengumumkan perjanjian-Ku."
2 Tetapi siapa dapat tahan pada hari TUHAN datang dan menampakkan diri-Nya? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam, dan seperti sabun tukang penatu.
3 Ia datang untuk menghakimi, seperti orang yang membersihkan dan memurnikan perak. Seperti seorang tukang logam memurnikan emas dan perak, begitulah utusan TUHAN akan memurnikan para imam supaya mereka mempersembahkan kurban-kurban dengan cara yang dikehendaki TUHAN.
11 Aku tak akan membiarkan serangga merusak hasil bumimu; pohon-pohon anggurmu akan sarat buahnya.
12 Maka kamu akan dikatakan bahagia oleh semua bangsa, sebab negerimu menjadi tempat yang baik untuk didiami."
16 Lalu orang-orang yang takut kepada TUHAN berbicara satu sama lain. TUHAN mendengar dan memperhatikan apa yang mereka katakan. Orang-orang yang menghormati Dia dan takut kepada-Nya, ditulis namanya dalam sebuah buku catatan yang ada di hadapan-Nya.
17 TUHAN Yang Mahakuasa berkata, "Mereka akan menjadi umat-Ku. Pada hari Aku bertindak, mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku. Aku akan mengasihani mereka, seperti seorang bapak menyayangi anak yang mengabdi kepadanya.
18 Umat-Ku akan melihat lagi perbedaan antara nasib orang baik dan orang jahat, antara orang yang berbakti kepada-Ku dan yang tidak."


Pernahkah Anda memperhatikan bahwa orang-orang yang mempunyai kesaksian yang paling menggairahkan dan diilhami iman adalah mereka yang pernah berada di bawah tekanan? Merekalah orang-orang yang tetap setia ketika tekanan sedang berlangsung. Merekalah orang-orang yang mempercayai janji-janji kemakmuran Tuhan di tengah-tengah situasi keuangan yang gawat atau mempercayai Tuhan untuk kesembuhan dalam menghadapi penyakit yang mendatangkan maut.

Saudara/i, bila Anda mengalami kesulitan kesulitan, itu bukanlah waktunya untuk mundur dari Tuhan dan mulai berkata, "Tuhan, mengapa Engkau membiarkan ini terjadi padaku?" Itu bukanlah waktunya untuk mengambil langkah surut dan meninjau kembali kesetiaan-Nya.

Tuhan bukanlah Allah yang tidak setia sehingga Dia dapat mengingkari perkataan-Nya. Dia tidak pernah mengecewakan umat-Nya atau orang-orang yang berharap kepada-Nya. Pertolongan dan kuasa-Nya selalu tepat. Jadi, jika Anda mau meninjau kembali tentang sesuatu, tinjaulah kembali diri Anda sendiri! Cermatilah baik-baik di mana Anda telah gagal.

Jika Anda masih belum dapat menemukan permasalahannya, katakanlah saja, "Tuhan, aku tidak tahu ketidakberesan ini, dan aku mohon Engkau untuk menunjukkannya kepadaku. Tetapi yang kuketahui dengan pasti, masalahnya tidak terletak pada-Mu, dan aku terus digerakkan oleh firman-Mu dan bukan oleh keadaan." Lalu bila Dia menyingkapkan sesuatu kepada Anda, cepatlah adakan perubahan.

Karena itu saudara/i, berdirilah teguh dan terus menghormati Tuhan dengan ucapan Anda. Tuhan mendengarkan Anda ketika tekanan sedang berlangsung. Menjadi pertanyaan untuk perenungan hari ini, "Jika situasi yang tidak mengenakkan itu Anda sedang alami saat ini, apakah yang Anda katakan kepada-Nya?"

Perkataan yang Anda sampaikan kepada Tuhan kala kondisi sulit memperlihatkan kualitas hubungan Anda dengan-Nya yang sebenarnya

Sumber: Kenneth & Gloria Copeland – Dari Iman ke Iman

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, segala kesulitan hidup yang kami alami kami percaya berasal dari kekurangan kami mengetahui betapa besar cinta yang Kau berikan kepada kami. Kami sering mengeluh dan merasa persoalan kami seolah tidak pernah berakhir. Namun pada hari ini kami kembali datang kepada-Mu seraya menyerahkan iman, harapan dan cinta kami bahwa Engkau tidak pernah meninggalkan kami dalam segala situasi kehidupan kami. Dengan perantaraan Yesus Tuhan kami. Amin.