Selasa, 18 Agustus 2009

Jangan Lepaskan Impian Anda

Bilangan 14:6-8,10:" Yosua anak Nun dan Kaleb anak Yefune, dua di antara mata-mata itu, merobek pakaian mereka tanda berdukacita. Mereka berkata kepada seluruh rakyat itu, "Negeri yang kami selidiki itu luar biasa baiknya. Kalau TUHAN berkenan kepada kita, Ia akan membawa kita ke sana dan memberikan tanah yang kaya dan subur itu kepada kita. Seluruh rakyat mengancam hendak melempari mereka dengan batu sampai mati. Tetapi tiba-tiba orang-orang itu melihat cahaya kemilau TUHAN muncul di atas Kemah-Nya."

Bacaan: Bilangan 14:1-10
1 Sepanjang malam umat Israel berteriak-teriak dan menangis-nangis.
2 Mereka mengomel kepada Musa dan Harun dan berkata, "Lebih baik kita mati di Mesir atau di padang gurun ini! Biar kita mati saja!
3 Untuk apa TUHAN membawa kita ke negeri itu? Nanti kita mati dalam peperangan dan istri-istri serta anak-anak kita ditawan. Bukankah lebih baik kembali saja ke Mesir!"
4 Lalu mereka berkata satu sama lain, "Baiklah kita memilih seorang pemimpin dan kembali ke Mesir!"
5 Lalu Musa dan Harun sujud di depan seluruh rakyat.
6 Yosua anak Nun dan Kaleb anak Yefune, dua di antara mata-mata itu, merobek pakaian mereka tanda berdukacita.
7 Mereka berkata kepada seluruh rakyat itu, "Negeri yang kami selidiki itu luar biasa baiknya.
8 Kalau TUHAN berkenan kepada kita, Ia akan membawa kita ke sana dan memberikan tanah yang kaya dan subur itu kepada kita.
9 Janganlah melawan TUHAN, dan jangan takut terhadap orang-orang yang tinggal di negeri itu, sebab dengan mudah kita akan mengalahkan mereka. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, dan TUHAN menyertai kita. Jadi, janganlah takut."
10 Seluruh rakyat mengancam hendak melempari mereka dengan batu sampai mati. Tetapi tiba-tiba orang-orang itu melihat cahaya kemilau TUHAN muncul di atas Kemah-Nya.

Selama masa-masa permulaannya, sebuah impian adalah sesuatu yang sangat rapuh. Seperti yang dikatakan seorang ahli kepemimpinan, Bob Biehl, "Impian-impian seperti gelembung-gelembung sabun yang mengapung dekat dengan batu-batu karang bergerigi tajam pada hari yang sangat berangin."


Impian-impian baru memang rapuh karena kita belum mempunyai waktu untuk mengizinkannya bertumbuh atau berkembang. Saat sebatang benih pohon ek baru berumur satu tahun, seorang anak kecil dapat mencabutnya sampai ke akar, tetapi jika benih itu mendapatkan kesempatan untuk bertumbuh lama dan menjadi kokoh, bahkan angin badai tidak dapat menumbangkannya.

Impian-impian baru Anda juga lebih mudah ditumbangkan jika impian-impian itu diserang biasanya oleh orang-orang terdekat karena merekalah satu-satunya orang yang tahu tentang impian-impian tersebut. Harapan-harapan dan keinginan-keinginan kita mungkin sanggup menanggung kritik seorang asing, tetapi semua itu sukar bertahan saat diremehkan oleh seorang sahabat.

Usaha Anda untuk mewujudkan mimpi Anda memperlihatkan kerinduan Anda yang sebenarnya akan tergenapinya mimpi tersebut

Sumber: John C.Maxwell – Leadership: Janji Tuhan untuk Setiap Hari
Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, kami mengucap syukur karena kehidupan yang penuh kegembiraan yang boleh kami terima. Semoga seluruh hidup kami memancarkan cinta yang berkobar dan dengan iman akan Dikau kami melangkah maju mewujudkan impian kami dalam terang iman. Dengan perantaraan Yesus Tuhan kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar