Rabu, 17 Juni 2009

Kata-Kata Terlarang

Efesus 5:3-4 : Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono -- karena hal-hal ini tidak pantas -- tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.


Bacaan: Efesus 5:1-6

1 Kalian adalah anak-anak Allah yang dikasihi-Nya, sebab itu kalian harus berusaha mengikuti teladan Allah.
2 Hidupmu hendaknya dijiwai oleh kasih, seperti Kristus pun mengasihi kita. Ia mengurbankan diri-Nya untuk kita, sebagai suatu persembahan yang harum dan menyenangkan hati Allah.
3 Kalian adalah umat Allah. Sebab itu, perbuatan-perbuatan yang cabul dan yang tidak senonoh, ataupun keserakahan tidak patut ada di tengah-tengah kalian. Jangan sampai orang lain mempunyai alasan untuk mengatakan bahwa kalian berbuat hal-hal seperti itu.
4 Tidak juga patut bagimu mengucapkan kata-kata yang kotor, yang cabul dan yang tidak pantas. Sebaliknya hendaklah kalian mengucap syukur kepada Allah.
5 Perhatikan baik-baik: orang yang berkelakuan cabul, atau tidak senonoh, atau serakah (kelakuan seperti itu sama saja dengan menyembah berhala), orang itu tidak dapat menjadi anggota umat yang diperintah oleh Kristus dan Allah.
6 Janganlah kalian tertipu oleh percakapan-percakapan yang kosong. Sebab hal-hal inilah yang menimbulkan murka Allah terhadap orang-orang yang tidak taat kepada-Nya.

Ada ungkapan yang menyatakan bahwa lidah tak bertulang sehingga sangat mudah mengucapkan kata-kata yang salah atau tidak baik. Sering kali kita mengucapkan hal-hal yang tidak pantas, baik sengaja maupun tidak. Kata-kata merupakan wakil dari perasaan yang ingin kita ungkapkan pada oran lain. Tapi seringkali kita mengucapkan kata-kata kotor atau kasar sebagai ungkapan yang kosong dan sembrono serta tidak ada artinya. Latah, umpatan, sindiran, atau bentakan sepertinya sudah menjadi hal biasa.

Ketika kita marah dan sulit untuk mengendalikan emosi, kata-kata kasar dan tidak pantas sering terucap dari mulut kita. Apalagi jika kita sedang kesal pada pasangan kita. Tak jarang kata-kata kasar yang keluar begitu saja, ternyata menyakiti hati dan perasaan pasangan kita. Pada akhirnya kata-kata yang tajam itu meninggalkan goresan luka yang dalam dan hanya memperpanjang masalah.

Menurut Efesus 5:4 kita dilarang mengucapkan kata-kata kotor, yang tidak pantas, dan sembrono. Kata-kata tersebut tidak akan menyelesaikan masalah dengan baik, tetapi justru memicu timbulnya masalah baru. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika mengutarakan isi hati kita dengan kalimat yang lembut dan mudah dimengerti supaya tidak terjadi kesalahpahaman. Jika ingin menegur kesalahan pasangan Anda, tegurlah dengan halus supaya dia tidak tersinggung. Niscaya Anda akan mampu menyelesaikan masalah dengan baik dan komunikatif.

Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat.

Anda terberkati oleh artikel ini? Anda ingin mengalami berkat Tuhan hari ini? Ikuti doa berikut ini:

Ya Bapa, buatlah segala ucapan bibir dan perkataan kami hari ini memancarkan berkat dan cinta Tuhan bagi setiap orang yang kami jumpai. Demi Kristus Tuhan dan penyelamat kami. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar