Senin, 08 Juni 2009

Pekerjaan yang Membanggakan

2 Korintus 10:15 è Kami tidak bermegah atas pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain di daerah kerja yang tidak dipatok untuk kami. Tetapi kami berharap, bahwa apabila imanmu makin bertumbuh, kami akan mendapat penghormatan lebih besar lagi di antara kamu, jika dibandingkan dengan daerah kerja yang dipatok untuk kami.

Bacaan: 2 Korintus 10:12-18
12 Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka!
13 Sebaliknya kami tidak mau bermegah melampaui batas, melainkan tetap di dalam batas-batas daerah kerja yang dipatok Allah bagi kami, yang meluas sampai kepada kamu juga.
14 Sebab dalam memberitakan Injil Kristus kami telah sampai kepada kamu, sehingga kami tidak melewati batas daerah kerja kami, seolah-olah kami belum sampai kepada kamu.
15 Kami tidak bermegah atas pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain di daerah kerja yang tidak dipatok untuk kami. Tetapi kami berharap, bahwa apabila imanmu makin bertumbuh, kami akan mendapat penghormatan lebih besar lagi di antara kamu, jika dibandingkan dengan daerah kerja yang dipatok untuk kami.
16 Ya, kami hidup, supaya kami dapat memberitakan Injil di daerah-daerah yang lebih jauh dari pada daerah kamu dan tidak bermegah atas hasil-hasil yang dicapai orang lain di daerah kerja yang dipatok untuk mereka.
17 ''Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.''
18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

Kini, banyak pekerjaan yang bisa dilakukan oleh perempuan. Ada yang menjadi dokter, guru, pilot, wartawan bahkan presiden! Di mata anak-anak, pekerjaan ibunya justru merupakan sebuah kebanggaan. Naomi, yang ibunya bekerja sebagai guru playgroup berkomentar, "Aku bangga sama pekerjaan mama, soalnya mama bisa ngurusin anak-anak." Ada orang yang bekerja karena perlu uang. Baginya, pekerjaan merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Ada juga yang menganggap pekerjaan sebagai sarana aktualisasi diri. Dengan pekerjaannya, ia merasa menjadi pribadi seutuhnya.

Tuhan mengajarkan bahwa pekerjaan adalah sarana untuk menyaksikan kasih-Nya kepada dunia. Alkitab memuat kisah orang-orang yang bekerja dengan profesional dan mencintai pekerjaannya. Misalnya, Bezaliel dan Aholiab sebagai tukang. Petrus sebagai nelayan dan bahkan budak perempuan yang tinggal di rumah Naaman. Pribadi-pribadi itu bangga dengan pekerjaannya. Melalui pekerjaannya, mereka memberkati orang sekitarnya dan memuliakan Tuhan.

Pekerjaan kita juga merupakan sebuah ungkapan hubungan kita dengan Dia. Mari, kita tempatkan pekerjaan kita menjadi sesuatu yang membanggakan baik bagi diri sendiri maupun bagi-Nya!

Bekerja adalah seni beribadah dengan cara yang lain. Berilah dampak kepada orang lain melalui pekerjaan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar