Senin, 08 Juni 2009

Saatnya Unjuk Kasih

Amsal 19:17 =Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.

Bacaan: Lukas 6:27-38
27 "Tetapi kepada kalian yang mendengar Aku sekarang ini, Aku beri pesan ini: kasihilah musuh-musuhmu, dan berbuatlah baik kepada orang yang membencimu.
28 Berkatilah orang yang mengutukmu, dan doakanlah orang yang jahat terhadapmu.
29 Kalau orang menampar pipimu yang satu, biarkan ia menampar pipimu yang sebelah juga. Kalau jubahmu dirampas, berikanlah juga bajumu.
30 Kalau orang minta sesuatu kepadamu, berikanlah itu kepadanya; dan kalau milikmu dirampas, janganlah memintanya kembali.
31 Perlakukanlah orang lain seperti kalian ingin diperlakukan oleh mereka.
32 Kalau kalian mengasihi orang-orang yang mengasihi kalian saja, apa jasamu? Orang berdosa pun mengasihi orang-orang yang mengasihi mereka!
33 Dan kalau kalian berbuat baik kepada orang-orang yang berbuat baik kepadamu saja, apa jasamu? Orang berdosa pun berbuat begitu!
34 Dan kalau kalian meminjamkan uang hanya kepada orang-orang yang dapat mengembalikannya, apa jasamu? Orang berdosa pun meminjamkan uang kepada orang berdosa, lalu memintanya kembali!
35 Seharusnya bukan begitu! Kalian sebaliknya harus mengasihi musuhmu dan berbuat baik kepada mereka. Kalian harus memberi pinjam, dan jangan mengharap mendapat kembali. Bila demikian, upahmu akan besar dan kalian akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi. Sebab Allah baik hati terhadap orang yang tidak tahu terima kasih, dan terhadap yang jahat juga.
36 Hendaklah kalian berbelaskasihan seperti Bapamu juga berbelaskasihan!"
37 "Janganlah menghakimi orang lain, supaya kalian sendiri juga jangan dihakimi oleh Allah. Janganlah menghukum orang lain, supaya kalian sendiri juga jangan dihukum Allah. Ampunilah orang lain, supaya Allah juga mengampuni kalian.
38 Berilah kepada orang lain, supaya Allah juga memberikan kepadamu; kalian akan menerima pemberian berlimpah-limpah yang sudah ditakar padat-padat untukmu. Sebab takaran yang kalian pakai untuk orang lain akan dipakai Allah untukmu."

Riset dari Lackovic-Grgin dan Dekovic di tahun 1996 tentang Social Support and Self Esteem in Unemployed University Graduates menyatakan durasi masa menganggur tidak akan merendahkan harga diri para lulusan universitas yang menjadi penganggur, asalkan mereka didukung dan diperhatikan oleh orang-orang yang istimewa di hati mereka, seperti keluarga dan teman dekat. Dari sini kita tahu, bahwa hal terburuk sekalipun bisa dihadapi dengan adanya dukungan.

Tapi anehnya di tengah penduduk dunia yang semakin banyak dan padat, kebanyakan orang hidup tanpa dukungan dalam tingkat kesepian yang tinggi. Menurut Jurnal Psikologi Amerika kebanyakan masyarakat perkotaan dan lingkungan profesional mengalami masalah ini.

Sebagai anak Tuhan kita dipanggil untuk menjadi wakil-Nya untuk menyatakan kasih-Nya. Kita disebut sebagai imamat yang rajani, mendapatkan tugas sebagai garam dan terang dunia, mendapatkan Amanat Agung untuk memberitakan kabar baik dan terkadang karena kesibukan gereja atau kehidupan kerja kita sering lupa posisi ini.

Lukas 6:38 mengatakan, "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." Memberi tidak hanya berlaku dalam bidang finansial saja, namun dalam kasih juga.

Semakin sering memberi, maka kasih kita akan berlimpah.



Anda terberkati oleh artikel ini? Anda ingin mengalami berkat Tuhan hari ini? Ikuti doa berikut ini:

Ya Bapa, terima kasih atas karunia kehidupan yang Engkau berikan untuk kami. Semoga semua berkat yang kami terima membuat kami menikmati hidup penuh cinta dan mau memberi dengan setulus hati untuk menjadi berkat-Mu di tengah kehidupan kami. Demi Kristus Tuhan dan penyelamat kami. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar