Minggu, 01 November 2009

Mengerti Apa Yang Tuhan Inginkan


Matius 6:33: "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."


Bacaan:Matius 6:25-34
25 ''Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.''


Suatu hari seorang ibu melihat anaknya begitu uring-uringan. Anak itu biasanya tenang dan penuh perhatian, tapi kali ini sepertinya dia tidak bisa memusatkan pikirannya pada tugas yang diberikan kepadanya. Akhirnya sang ibu pun mendekati anaknya itu dan bertanya padanya. "Apakah ada sesuatu yang salah Nak? Anak itu pun hanya mengangguk saja. Ibunya kembali bertanya, "Maukah kau menceritakan masalahmu?"

Anak itu pun menjawab,"Bu, aku kehilangan bola kesayanganku. Bola itu adalah hadiah dari sekolah ketika aku terpilih sebagai pemain terbaik dalam kejuaraan beberapa waktu yang lalu." Kemudian anak itu pun melanjutkan ucapannya, "Bola itu bagus sekali bu, rasanya tidak mungkin aku mendapatkan bola seperti itu lagi." Lalu ibunya menganjurkan anaknya untuk berdoa kepada Tuhan, maka mereka berdua pun berlutut disamping di sebuah kursi lalu berdoa bersama-sama. Setelah berdoa, terlihat suasana hati anak itu sepertinya lebih tenang dan akhirnya ia bisa menyelesaikan tugasnya dengan cepat.

Keesokan harinya, sang Ibu bertanya kepadanya anaknya itu, "Nak, apakah bolamu sudah kau temukan?" Sambil tersenyum ceria, anak itupun menjawab, "Belum bu". Ibunya pun berkata, "Kalau belum ketemu, kenapa kamu terlihat ceria hari ini, tidak seperti kemarin kamu waktu kamu kehilangan bolamu itu." Anak itu kembali menjawab, "Itu kemarin bu, tetapi setelah kita berdoa, Tuhan telah membuatku untuk tidak ingin menemukan bola itu." Ibunya pun tersenyum tanda mengerti, lalu dia memeluk anaknya itu.

Saat kita datang dalam doa dan meminta sesuatu kepadanya, ada kalanya permohonan yang kita panjatkan itu tidak terjadi dalam kehidupan kita. Tetapi, jika kita tetap berdoa sungguh-sungguh dengan hati yang terbuka kepada Tuhan, maka keinginan-keinginan hati kita berubah menjadi selaras dengan apa yang Dia benar-benar inginkan untuk diberikan-Nya kepada kita.

Tuhan selalu punya cara yang kreatif untuk menjawab doa-doa kita.


Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, hari ini kami berlutut di hadirat-Mu dengan segala pergumulan kehidupan kami. Sentuhlah hati kami dan jadikanlah baru agar kami menyadari bahwa di dalam setiap kesulitan hidup ada cahaya Sabda-Mu yang menerangi dan menuntun langkah kami. Tuhan, kami lemah, tolonglah kami. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar