Minggu, 01 November 2009

Mencoba, Apa Salahnya?

Markus 5:34 è "Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"

Bacaan:Markus 5:25-34
25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
28 Sebab katanya: ''Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.''
29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: ''Siapa yang menjamah jubah-Ku?''
31 Murid-murid-Nya menjawab: ''Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?''
32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.
33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: ''Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!''


Suatu ketika seorang guru berkata kepada muridnya seperti ini, "Ayo kerjakan. Jangan takut gagal bila belum mencobanya." Tidak tahu apakah perkataan itu benar-benar dari hatinya, tetapi kata-kata tersebut berhasil membuat muridnya untuk mengerjakan soal mata pelajaran yang ia berikan walaupun hasilnya masih salah.

Sang guru tidak mempersoalkan hasil yang didapat oleh anak didiknya benar atau salah. Baginya keinginan untuk berusaha memecahkan soal yang ia berikan adalah sebuah langkah yang tepat daripada mendengar muridnya tersebut berkata, "saya tidak bisa pak". Demikian juga sebenarnya yang Allah inginkan dalam kehidupan kita.

Seringkali kita pasrah dengan keadaan yang menyesakkan kehidupan kita. Tanpa melakukan apapun, kita sudah berkata kepada Tuhan "saya sudah tidak sanggup" atau "masalah ini begitu berat, pasti saya tidak bisa keluar dari hal ini". Semua pikiran dan kata-kata negatif keluar hingga diri kita dikuasai dan akhirnya kita pun kalah.

Rancangan-Nya bagi setiap kita adalah menjadi pemenang dan itu tidaklah berubah sampai sekarang ini dan karya penebusan Yesus Kristus di atas kayu salib adalah buktinya. Namun, semuanya ini tidak akan terjadi dalam kehidupan kita bila kita tidak mengambil langkah untuk mempercayai firman Tuhan.

Gunakan iman Anda dan mulai berjalanlah selangkah demi selangkah dalam janji perkataan-Nya. Ketika Anda melakukan hal itu, kemenangan yang sudah Tuhan janjikan tersebut akan Anda raih.

Ketakutan adalah cara termudah yang iblis pakai untuk membuat Anda tidak berjalan dalam rancangan indah Tuhan.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, kami sering merasa lemah dalam melakukan sesuatu yang baru. Namun kami mohon kuatkanlah iman, harapan dan cinta kami agar kami tetap percaya bahwa Engkau senantiasa menguatkan kami dan melihat segala usaha kami untuk menjadi lebih baik. Jadikanlah hidup kami pancaran berkat-Mu untuk setiap orang yang kami jumpai. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar