Selasa, 14 Juli 2009

Mengerjakan Panggilan

Keluaran 36:2: Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam TUHAN keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu.

Bacaan: Keluaran 36:1-7
1 Bezaleel, Aholiab, dan semua pengrajin yang mendapat kecakapan dan keahlian dari TUHAN, tahu cara melakukan segala yang diperlukan untuk membuat Kemah TUHAN. Mereka harus membuat segalanya seperti yang sudah diperintahkan TUHAN."
2 Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam TUHAN keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu.
3 Musa memberi mereka segala yang disumbangkan orang Israel untuk pekerjaan membangun Kemah TUHAN. Tetapi bangsa Israel masih terus saja membawa persembahan kepada Musa tiap-tiap pagi.
4 Lalu para pengrajin yang sedang melakukan pekerjaan itu
5 melaporkan kepada Musa, "Bahan-bahan yang disumbangkan orang-orang itu sudah lebih dari yang diperlukan untuk pekerjaan yang ditugaskan oleh TUHAN."
6 Maka Musa mengumumkan di seluruh perkemahan bahwa sudah cukuplah sumbangan untuk Kemah TUHAN; jadi orang-orang tidak membawa apa-apa lagi.
7 Bahan-bahan yang sudah mereka sumbangkan lebih dari cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan itu.



Ketika Tuhan memerintahkan Musa untuk mendirikan kemah suci, Tuhan secara spesifik menunjuk orang-orang yang tepat untuk mengerjakan bagiannya masing-masing. Bezaleel dan Aholiab diperintahkan untuk mengerjakan blue print yang lahir dari hati Tuhan. Mereka tidak diperintahkan untuk memikirkan bentuk Kemah Suci itu nantinya, tapi hanya mengerjakan persis seperti apa yang Tuhan perintahkan. Tugas mereka dinyatakan dengan begitu spesifik, meskipun tidak ada gambaran fisik yang jelas seperti yang dilakukan para arsitek yang merancang sebuah gedung spektakuler saat ini. Lalu bagaimana mereka dapat melakukannya?

Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh inisiatif. Tuhanlah yang telah berinisiatif ketika Ia menunjuk seseorang untuk melakukan pekerjaan-Nya. Dan inisiatif Ia juga untuk tidak hanya sekedar memberikan perintah tapi juga memperlengkapi setiap orang yang dipanggil-Nya untuk melakukan perintah-Nya. Keluaran 36:1 menjelaskan hal ini. Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai TUHAN keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan TUHAN."

Namun ada hal yang lebih penting selain dari inisitif yang datang dari hati Tuhan, yaitu respon kita. Ayat 2 dengan jelas mengatakan tidak hanya Tuhan telah menanamkan keahlian di dalam hati mereka, tapi juga mereka sendirilah yang memiliki kerinduan dan tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu. Panggilan Tuhan dalam hidup kita tidak akan cukup ketika kita tidak meresponinya. Sikap hati kita di hadapan Tuhan akan menentukan seberapa jauh kita akan meresponi panggilan-Nya. Karena Tuhan begitu menghargai keberadaan setiap kita, sehingga Ia tidak pernah memaksakan kehendak-Nya kepada kita untuk melakukan segala keinginan-Nya dengan terpaksa. Tapi Ia begitu merindukan agar setiap kita masuk ke dalam rencana-Nya karena hanya dalam rencana-Nyalah hidup kita akan dipenuhi kemuliaan dan mencapai kemaksimalannya.

Saat ini, apakah yang sedang Anda kerjakan? Bagaimana Anda memandang pekerjaan Anda? Apakah Anda menganggap pekerjaan Anda sebagai suatu kesalahan? Temukan kerinduan hati Allah dalam hidup Anda dan responilah itu. Tidak ada penyesalan di kemudian hari ketika kita berjalan dalam jalan-jalan Tuhan yang ajaib. Penyertaan Tuhan nyata dalam hidup Anda ketika Anda melekat pada-Nya.

Meresponi panggilan Tuhan sama halnya dengan membangun jembatan menuju kemaksimalan hidup yang penuh kemuliaan.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, terima kasih atas kebenaran Sabda-Mu yang boleh kami renungkan dalam kehidupan setiap hari. Semoga renungan akan Sabda-Mu membuat kami semakin hidup dalam kebenaran dan menjadikan karya bakti kami kemuliaan bagi nama-Mu. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar