Rabu, 29 Juli 2009

Nikmatilah Hidangan Firman

Amsal 4 : 20-21: Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.

Bacaan: Amsal 4:20-27
20 Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku.
21 Janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.
22 Orang yang memahaminya akan hidup dan menjadi sehat.
23 Jagalah hatimu baik-baik, sebab hatimu menentukan jalan hidupmu.
24 Janganlah sekali-kali mengucapkan sesuatu yang tidak benar. Jauhkanlah ucapan-ucapan dusta dan kata-kata yang dimaksud untuk menyesatkan orang.
25 Hendaklah wajahmu memancarkan kejujuran hatimu; tak perlu engkau berlaku seolah-olah ada udang di balik batu.
26 Pikirlah baik-baik sebelum berbuat, maka engkau akan berhasil dalam segala usahamu.
27 Jauhilah yang jahat, dan hiduplah dengan jujur. Janganlah sekali-kali menyimpang dari jalan yang benar.




Begitu Anda menjadikan firman Tuhan sebagai kata akhir dalam hidup Anda, maka langkah pertama menuju kemenangan atas serangan musuh ialah pergi pada firman dan berpegang pada janji-janji Tuhan mengenai situasi Anda. Perhatikanlah kata "Pergilah pada Firman." Memang baik untuk memasukkan Firman ke dalam ingatan. Tetapi janganlah itu menggantikan pembacaan Firman setiap hari.

Pikirkanlah tentang itu begini. Tidak ada manfaatnya bagi seorang yang lapar untuk membayangkan rasanya kentang. Bahkan tiada gunanya sekalipun dia dapat mengingat rasa kentang itu dengan sempurna. Hal itu juga berlaku untuk firman Tuhan. Memang penting untuk menyimpannya dalam ingatan, tetapi juga perlu untuk membiarkan roh Anda menikmatinya sebagai makanan rohani. Ada kuasa dalam membaca Firman dan membiarkannya masuk ke dalam telinga Anda. Itulah cara Firman masuk ke dalam hati Anda, sehingga Anda dapat hidup olehnya.

Jadi, janganlah hanya memikirkan tentang Firman, tetapi bacalah itu. Pergilah menemui janji-janji yang dapat menangani situasi Anda. Nikmatilah hidangan janji-janji itu dan jadilah kuat.

Firman Tuhan itu berisi janji-janji. Oleh karenanya, raih dan terimalah hal tersebut dalam kehidupan Anda !!!

Sumber: Kenneth & Gloria Copeland – Dari Iman ke Iman

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, kami bersyukur karena telah Kau jadikan anak-anak pilihan-Mu. Semoga benih Sabda-Mu yang kami terima membuat kami semakin bertumbuh dalam iman, harap dan cinta. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Bertumbuhlah

I Petrus 2:2: " Hendaklah kalian menjadi seperti bayi yang baru lahir, selalu haus akan susu rohani yang murni. Dengan demikian kalian akan tumbuh dan diselamatkan.,"

Bacaan: 1 Petrus 2:1-4
1 Sebab itu, buanglah dari dirimu segala yang jahat; jangan lagi berdusta, dan jangan berpura-pura. Jangan iri hati, dan jangan menghina orang lain.
2 Hendaklah kalian menjadi seperti bayi yang baru lahir, selalu haus akan susu rohani yang murni. Dengan demikian kalian akan tumbuh dan diselamatkan.
3 Di dalam Alkitab tertulis begini, "Kamu sudah merasakan sendiri betapa baiknya Tuhan."
4 Sebab itu, datanglah kepada Tuhan. Ia bagaikan batu yang hidup, batu yang dibuang oleh manusia karena dianggap tidak berguna; tetapi yang dipilih oleh Allah sebagai batu yang berharga.



Pernahkah Anda berada di sebuah ruangan yang penuh dengan bayi-bayi? Orok-orok bertangisan. Mereka merangkak sambil berseru minta mainan tertentu. Bocah-bocah yang baru dapat berjalan memaksa dan merengek menuntut kemauannya dituruti. Itu benar-benar dapat keadaan yang menjadi sukar diurus, bukan?

Bila serombongan bayi berkumpul keadaannya kira-kira sama! Tentunya tidak ada yang salah menjadi seorang bayi rohani. Kita semua mula-mulanya begitu. Ketika mula-mula lahir ke dalam Kerajaan Tuhan, kita hampir sama dengan bayi-bayi biasa yang baru lahir. Kita tidak begitu kuat atau berkembang dengan baik. Kita melakukan kesalahan di sana-sini dalam usaha berkiprah dalam lingkungan kita yang baru. Begitulah caranya kita semua memulainya. Tetapi, Tuhan tidak pernah bermaksud agar kita tetap dalam keadaan itu.

Itulah sebabnya dalam 1 Petrus 2;2, Dia menyatakan bahwa kita harus "merindukan susu murni dari Firman agar kamu dapat bertumbuh..." (King James). Dia ingin agar kita bertumbuh! Dia ingin agar kita makan firman-Nya, dari susu Firman meningkat ke daging Firman sampai kita bertumbuh menjadi putra dan putri dewasa.

Sekarang mulailah santapan firman bagi Anda dan nikmatilah berkatnya bertumbuh dewasa dalam Dia.

Menjadi dewasa rohani adalah sebuah keuntungan karena dengan begitu Anda bisa mengenal lebih dalam siapakah Tuhan yang penuh kasih itu.

Sumber: Kenneth & Gloria Copeland - Dari Iman Ke Iman

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, kami bersyukur karena telah Kau jadikan anak-anak pilihan-Mu. Semoga benih Sabda-Mu yang kami terima membuat kami semakin bertumbuh dalam iman, harap dan cinta. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Senin, 27 Juli 2009

Dalam Tangan Sang Artis

Yesaya 64:8: "Tetapi sekarang. Ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu."

Yesaya 64:1-8
1 Koyakkanlah langit dan turunlah, ya TUHAN, buatlah gunung-gunung bergoncang di hadapan-Mu,
2 seperti api menyalakan kayu dan membuat air mendidih. Nyatakanlah kuasa-Mu kepada musuh-musuh-Mu, sehingga bangsa-bangsa gemetar di hadapan-Mu.
3 Pernah Engkau melakukan perbuatan yang dahsyat, yang tidak kami sangka-sangka. Engkau turun, dan di hadapan-Mu gunung-gunung berguncang.
4 Belum pernah ada yang mendengar, dan belum pernah ada yang melihat bahwa selain Engkau, ada ilah yang bertindak, bagi orang yang berharap kepadanya.
5 Engkau menyongsong orang yang jujur dan yang hidup menurut kehendak-Mu. Engkau marah kepada kami, tetapi kami tetap berdosa memang sejak dahulu kami bersalah.
6 Kami semua adalah orang najis, Kami akan lenyap karena kejahatan kami seperti daun layu diterbangkan angin.
7 Tak ada yang berdoa kepada-Mu, atau minta pertolongan-Mu, sebab Engkau menyembunyikan wajah-Mu dari kami, dan membiarkan kami dibinasakan oleh dosa kami.
8 Tetapi sekarang. Ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.



Ada sebuah kisah menarik tentang seorang artis dari Inggris bernama William Wolcott yang pergi ke New-York pada tahun 1924 untuk mencatat kesannya terhadap kota besar itu. Suatu pagi ia sedang mengunjungi kantor seorang mantan rekannya saat desakan untuk membuat sketsa muncul dalam dirinya. Ketika melihat sehelai kertas di atas meja kerja sahabatnya, ia bertanya, "Bisakah aku memintanya?"

Sahabatnya menjawab, "Itu bukan kertas sketsa. Itu kertas pembungkus kertas biasa."

Karena tidak ingin kehilangan ilham yang muncul itu, Wolcott mengambil kertas pembungkus tersebut dan berkata, "Tak ada yang biasa-biasa saja jika kita tahu bagaimana menggunakannya."

Pada kertas biasa itu Wolcott membuat dua sketsa. Kemudian hari, salah satu sketsa itu dijual dengan harga $500 dan yang lainnya dengan harga $1000., suatu jumlah yang sangat besar pada tahun 1924.

Orang di bawah pengaruh seseorang yang memberi kekuatan seperti sehelai kertas di tangan seorang artis besar. Tidak peduli dari apa kertas tersebut dibuat, kertas itu dapat menjadi harta yang sangat berharga.

Yang menjadikan Hidup Anda bernilai bukanlah apa yang ada pada Anda, melainkan siapa yang menciptakan Anda.
Sumber: John C. Maxwell – Renungan Harian ‘Leadership’
Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, terima kasih karena hari ini kami kembali disapa sebagai mahluk ciptaan Bapa yang paling luhur dan mulia. Jadikanlah kemuliaan kami sebagai pujian yang harum untuk kemuliaan Nama-Mu di dalam karya dan bakti kami sepanjang hari ini. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Minggu, 26 Juli 2009

Siapakah Sumber Sukacita Anda?

Nehemia 8:9b-10: "Hari ini hari yang khusus bagi TUHAN Allahmu, jadi jangan bersedih atau menangis. Sekarang pulanglah; makanlah dan minumlah dengan gembira. Berilah sebagian dari makanan dan anggurmu kepada mereka yang berkekurangan. Hari ini hari yang khusus bagi Tuhan kita, jadi jangan bersusah. Kegembiraan yang diberikan TUHAN kepada kalian akan menguatkan kalian."

Bacaan: Nehemia 8:1-12
1 Pada bulan tujuh orang Israel telah menetap di kotanya masing-masing. Pada tanggal satu bulan itu mereka semua berkumpul di Yerusalem, di halaman di depan Pintu Gerbang Air. Mereka meminta supaya Buku Hukum diambil oleh Imam Ezra, seorang ahli dalam Hukum yang diberikan TUHAN kepada Israel melalui Musa.
2 Lalu Ezra membawa buku itu ke hadapan sidang yang terdiri dari laki-laki, wanita dan anak-anak yang cukup dewasa untuk mengerti.
3 Kemudian, dari pagi sampai siang, Ezra membacakan Hukum itu kepada mereka. Mereka semua mendengarkan dengan penuh perhatian.
4 Ezra berdiri di atas mimbar kayu yang telah dibuat untuk keperluan pertemuan itu. Di sebelah kanannya berdiri orang-orang ini: Matica, Sema, Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya; sedang di sebelah kirinya berdiri: Pedaya, Misael, Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam.
5 Panggung tempat Ezra berdiri itu lebih tinggi dari orang-orang itu, sehingga mereka semua dapat melihatnya. Segera ia membuka buku itu, mereka semua berdiri.
6 Ezra berkata, "Pujilah TUHAN, Allah yang besar!" Seluruh rakyat mengangkat tangan tinggi-tinggi dan menjawab, "Amin, amin!" Lalu mereka sujud menyembah Allah.
7 Setelah itu mereka bangkit dan berdiri di tempat masing-masing, sementara sejumlah orang Lewi menerangkan Hukum itu kepada mereka. Orang-orang Lewi itu ialah: Yesua, Bani, Serebya, Yamin, Akub, Sabetai, Hodia, Maaseya, Kelita, Azarya, Yozabad, Hanan dan Pelaya.
8 Mereka menterjemahkan Hukum Allah itu bagian demi bagian serta menjelaskannya sehingga rakyat dapat mengerti bacaan itu.
9 Mendengar pembacaan Hukum itu, rakyat menjadi sangat terharu, lalu menangis. Maka gubernur Nehemia dan Imam Ezra ahli Hukum itu, serta orang-orang Lewi yang menerangkan Hukum itu, mengatakan kepada seluruh rakyat demikian, "Hari ini hari yang khusus bagi TUHAN Allahmu, jadi jangan bersedih atau menangis.
10 Sekarang pulanglah; makanlah dan minumlah dengan gembira. Berilah sebagian dari makanan dan anggurmu kepada mereka yang berkekurangan. Hari ini hari yang khusus bagi Tuhan kita, jadi jangan bersusah. Kegembiraan yang diberikan TUHAN kepada kalian akan menguatkan kalian."
11 Juga orang-orang Lewi menenangkan rakyat dan berkata berulang-ulang, "Jangan bersedih pada hari yang khusus ini."
12 Maka pulanglah seluruh rakyat untuk makan dan minum serta membagi-bagikan makanan kepada orang-orang lain. Mereka bergembira karena telah mengerti arti bacaan yang mereka dengar itu.



Seorang "pemenang sejati" bukan hanya harus memiliki teknik yang baik, melainkan juga stamina yang kuat. Tanpa stamina yang baik, teknik yang baik tidak akan dapat digunakan dengan baik. Dalam Alkitab terjemahan bahasa Inggris, kalimat terakhir ayat ini berbunyi: "....for the joy of the LORD is your strength" (Nehemiah 8:10 - NIV). Jika tidak ada sukacita, maka tidak ada kekuatan. Mengerjakan tugas-tugas, tanggung jawab dan melayani Tuhan tanpa sukacita, akan membuat kita melakukannya dengan ‘setengah hati'.

Kekuatan yang sejati datang dari ‘sukacita yang datang dari Tuhan', bukan karena menang undian, dibelikan komputer baru atau ditraktir makan ‘all you can eat'. Sukacita seperti itu sifatnya ‘temporary' (sementara). Allah kita ingin memberikan kepada kita sukacita yang bisa diaktifkan setiap saat, bahkan pada saat yang paling sulit sekalipun. Kata ‘Lord' atau "TUHAN' dalam ayat ini berasal dari kata ibrani ‘yhwh'. Kata ini merupakan sebutan bagi Nama Allah Israel yang terdiri dari 4 huruf mati yang boleh diucapkan sembarangan oleh orang Yahudi. Sebutan ‘yhwh' bukan sekedar nama, tetapi juga memiliki arti yaitu: ‘Aku di sini untukmu' (William Dryness).

Kehadiran Allah yang Maha Kuasa merupakan jaminan sukacita kita. Apapun masalah hari ini, Ia selalu ada di sini untuk Anda. Jangan pernah berpikir untuk menyerah, kompromi dengan dosa, apalagi bunuh diri. Bunuh diri merupakan ‘permanent solution for temporary problem'. Tindakan ini bukan dilakukan oleh pemberani, melainkan pengecut. Kalau Tuhan adalah sumber sukacita Anda, apakah Anda juga menjadi sumber sukacita bagi orang lain? Atau ‘hadirat' Anda merupakan kabar buruk bagi orang lain! Sukacita tidak dirancang untuk dinikmati seorang diri, melainkan untuk dinikmati bersama.

Yesus adalah sumber sukacita sejati. Saat yang sejati itu sudah Anda miliki, Apakah Anda masih mau mencari sumber yang lain?

Sumber: Ps. Ferry Felani, S.Th. Pastor of City Gate Apostolic Community

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, pada hari ini kami bersyukur atas kemenangan dan sukacita iman besar yang boleh kami alami. Semoga segala berkat yang kami terima senantiasa menguatkan kami dan menjadikan hidup kami saluran berkat bagi setiap orang yang kami jumpai. Karena Engkaulah Allah dan Bapa kami yang sejati. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Rabu, 22 Juli 2009

Berhenti Menyangkali Dosa Anda

I Yohanes 1:9: Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Bacaan: 1 Yohanes 1:5-10
5 Inilah berita yang telah kami dengar dari Anak-Nya dan yang kami sampaikan kepada kalian: Allah itu terang, dan pada-Nya tidak ada kegelapan sama sekali.
6 Kalau kita berkata bahwa kita hidup bersatu dengan Dia, padahal kita hidup dalam kegelapan, maka kita berdusta baik dengan kata-kata maupun dengan perbuatan.
7 Tetapi kalau kita hidup di dalam terang sebagaimana Allah ada di dalam terang, maka kita hidup erat, rukun satu sama lain, dan darah Yesus, Anak-Nya, membersihkan kita dari segala dosa.
8 Kalau kita berkata bahwa kita tidak berdosa, kita menipu diri sendiri; dan Allah tidak berada di dalam hati kita.
9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
10 Tetapi kalau kita berkata bahwa kita tidak berdosa, kita beranggapan seakan-akan Allah pendusta dan kita tidak menyimpan perkataan Allah di hati kita.



Menyangkal adalah sebuah tindakan yang suka dilakukan manusia untuk memanipulasi keadaan yang sedang terjadi. Penyangkalan tidak hanya dilakukan pria saja atau wanita saja, orang tua saja atau anak kecil saja, semua pasti pernah melakukannya. Berapa banyak orang yang menyangkali keberadaan dirinya yang memiliki kekurangan dengan cara operasi plastik atau berkata dirinya baik-baik saja padahal sakit. Lebih parahnya lagi, banyak dari manusia yang tidak mengakui bahwa mereka adalah orang yang berdosa dan perlu pengampunan dari Tuhan.

Penyangkalan yang terus menerus dilakukan manusia sebenarnya adalah kesedihan bagi Tuhan. Dia bersedih karena anak-anakNya menolak keberadaan-Nya dan kasih karunia-Nya. Dia ingin mendekat kepada manusia dan berkomunikasi dengan manusia. Namun, itu tidak dapat terjadi bila dosa masih melekat dalam manusia.

Allah sudah membuka jalan agar manusia dapat berhubungan kembali dengan-Nya dan mengalami berkat-berkatNya dengan mengirimkan Yesus ke dalam dunia. Yesus menjadikan hidupNya sebagai korban penghapus dosa manusia. Tuhan menginginkan manusia untuk jujur dan mengakui segala kelemahan hidupnya. Dia ingin manusia datang kepada-Nya dan berkata "Tuhan, aku manusia lemah dan berdosa. Aku mengakui keselamatan hanya datang dari-Mu. Tuhan ampuni aku".

Apa yang Anda tunggu saat ini?? Mulailah datang kepada Tuhan hari ini dan akui bahwa diri Anda adalah orang berdosa. Ungkapkan segala kelemahan Anda dan nyatakan kepada Tuhan bahwa hanyalah Dia yang sanggup memberikan jaminan keselamatan hidup kekal selama-lamanya.

Menerima siapa diri Anda sebagai manusia di hadapan Tuhan adalah kunci pintu untuk Anda menerima anugerah-Nya yang besar
Sumber: Kathy Schultz – Saduran Artikel Devotional “Denial: The Great Cover Up”

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, di saat kami jatuh dalam dosa, Engkau tidak pernah meninggalkan kami. Kuatkanlah hati dan iman kami agar berani mengaku di hadapan-Mu kami orang berdosa dan lemah sehingga menimba kekuatan baru yang sejati dari-Mu. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Selasa, 21 Juli 2009

Anda Begitu Spesial

Yesaya 49:16: Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

Bacaan: Yesaya 49:13-18

13 Bernyanyilah hai langit, bersoraklah hai bumi, hai gunung-gunung, bersoraklah gembira! Sebab TUHAN datang menghibur umat-Nya, Ia mengasihani umat-Nya yang tertindas.
14 Tetapi penduduk Yerusalem berkata, "TUHAN sudah meninggalkan kita, TUHAN kita sudah melupakan kita."
15 TUHAN menjawab, kata-Nya, "Mungkinkah seorang ibu melupakan anaknya, dan tidak menyayangi anak kandungnya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tak akan melupakan engkau!
16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
17 Orang-orang yang membangun engkau segera datang, dan yang telah menghancurkan engkau akan pergi.
18 Lihatlah dan pandanglah di sekelilingmu, rakyatmu sudah berkumpul dan datang kepadamu. Demi Aku, Allah yang hidup, Aku berkata, sungguh, engkau akan bangga karena pendudukmu, seperti pengantin wanita bangga karena perhiasannya.



Menurut Anda seberapa besarkah ukuran seseorang mengasihi Anda? Apakah dengan memberikan segala limpahan materi itu dinamakan orang tersebut mengasihi Anda? Mungkin itu ada benarnya, namun itu hanyalah salah satu parameter ukuran kasih dan bukan yang terutama. Sepasang manusia yang sedang jatuh hati pasti akan melakukan apa saja agar bisa membuktikan betapa dia mengasihi pasangannya tersebut. Mungkin kedengarannya klasik, tetapi jurus tersebut sangat ampuh memanaskan api asmara diantara keduanya. Begitupun dengan yang Allah lakukan kepada manusia.

Allah dengan kasih-Nya menunjukkan kepada manusia betapa Dia selalu mengingat anak-anakNya yang ada di muka bumi. Dalam Yesaya 49:16, Nabi Yesaya menuliskan bahwa Allah melukiskan manusia di telapak tangan-Nya. Di dalam versi Alkitab versi Amplified Bible, kata "telah melukiskan" itu ditulis dengan kata "tattooed" (memberi tanda dengan tato).

Tato pada zaman dahulu kala hanya ada satu jenis, yakni tato permanen. Apabila tato ingin dihilangkan dari tubuh seseorang maka dia harus menghapusnya dengan benda yang sangat panas. Apa yang ingin disampaikan Allah melalui nabi Yesaya kepada manusia melalui ayat sebelumnya ini adalah bahwa manusia sangatlah berharga di hadapan-Nya. Dia tidak ingin kehilangan satu pun manusia yang diciptakan-Nya. Yang Allah inginkan manusia berkomunikasi dengan-Nya seperti layaknya Bapa dengan Anak.

Bersyukurlah kepada Allah karena Anda sangat dikasihi-Nya dan memandang Anda begitu spesial. Oleh karena itu, ucapkanlah kata-kata kasih kepada Allah ketika Anda menghampiri-Nya dalam doa-doa Anda.

Allah bukan hanya menggambar Anda, tetapi dia melukiskan dengan tinta kekal nama dan tubuh Anda pada telapak tangan-Nya. Karena itulah Anda begitu spesial.

Sumber: Dan Betzer - Saduran Artikel Devotional "Tattoos"

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, terima kasih karena Engkau tidak pernah meninggalkan kami di dalam setiap pergumulan hidup ini. Kami mengucap syukur karena kebaikan dan berkat terlebih karena kami begitu berharga di mata-Mu. Jadikanlah hidup kami alat dan tanda kemuliaan-Mu di mana saja kami berada. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Senin, 20 Juli 2009

Kantung Anggur Tuhan

Mazmur 56:9: Engkau menghitung hari-hari pengembaraanku, dan tahu jumlah air mataku; tidakkah Engkau memperhitungkannya?

Bacaan: Mazmur 56:1-9
1 (56-1) Untuk pemimpin kor. Menurut lagu: Merpati yang membisu, dari daerah yang jauh. Mazmur Daud ketika orang Filistin menangkap dia di Gat.
(56-2) Kasihanilah aku, ya Allah, sebab aku diserang, terus-menerus aku ditindas musuh-musuhku.
2 (56-3) Sepanjang hari aku diinjak-injak lawanku; banyaklah yang memusuhi aku, ya Allah Yang Mahatinggi.
3 (56-4) Waktu aku takut, aku berharap kepada-Mu.
4 (56-5) Aku memuji Allah karena apa yang Ia janjikan; aku percaya kepada-Nya, maka aku tak takut, manusia tidak berdaya terhadapku.
5 (56-6) Sepanjang hari musuh mengacaukan perkaraku, terus-menerus mereka berusaha mencelakakan aku.
6 (56-7) Mereka bergerombol di tempat tersembunyi, mengamat-amati segala yang kulakukan, dan mencari kesempatan untuk membunuh aku.
7 (56-8) Adakah keselamatan bagi kejahatan mereka? Binasakanlah mereka dalam kemarahan-Mu, ya Allah!
8 (56-9) Engkau menghitung hari-hari pengembaraanku, dan tahu jumlah air mataku; tidakkah Engkau memperhitungkannya?
9 (56-10) Pada hari aku berseru kepada-Mu, musuh akan dipukul mundur, sebab aku tahu Allah memihak aku.



Pernahkah Anda mengalami kejadian di mana Anda begitu dipermalukan hingga pada akhirnya Anda harus menitikkan air mata karenanya? Perasaan Anda tentu begitu sakit, harga diri merasa terinjak-injak, bahkan kepercayaan diri Anda menjadi runtuh. Hidup ini seperti tidak ada gunanya lagi. Anda merasa bahwa seharusnya orang yang mempermalukan Anda tidak berbuat seperti itu. Bahkan hari-hari Anda pun terus dilewati dengan tangisan. Sampai satu titik dimana Anda mengambil keputusan untuk berhenti menangis apapun alasannya.

Raja Daud adalah seorang tokoh Alkitab yang terkenal dengan keekspresifannya. Dia tidak pernah ragu-ragu untuk mengungkapkan kekagumannya kepada Tuhan dengan menari atau melompat-lompat atau mengeluarkan air mata ketika sedang dalam kesusahan/kesedihan. Kitab Mazmur sendiri adalah kitab yang hampir setiap pasalnya menceritakan ungkapan perasaan Daud kepada Tuhan.

Mazmur 56 adalah salah satu pasal yang ditulis Daud mengisahkan mengenai dirinya yang ditangkap orang Filistin di Gat. Daud ketika itu merasa diremehkan dan tidak dapat berbuat apa-apa kepada lawan-lawannya tersebut. Yang Daud lakukan ketika itu adalah menangis. Daud tahu bahwa ketika dirinya sedang menangis, Tuhan melihatnya. Daud percaya air matanya yang keluar diperhitungkan dan ditampung dalam kirbat Tuhan. Ia percaya bahwa kirbat Tuhan tidak kurang luas untuk menampung air mata yang keluar dari matanya.

Banyak kejadian tidak mengenakkan di depan Anda yang mungkin dialami dan membuat Anda kembali mengeluarkan air mata. Namun, percayalah kirbat Tuhan selalu cukup untuk menampungnya.

Tuhan menghitung air mata yang keluar dari mata anak-anakNya dan Dia menyiapkan Kirbat yang luas untuk menampungnya.
Sumber: Joanne Reese - Saduran Artikel Devotional “The Lunch Encounter”

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, di dalam kesulitan hidup kami Engkau tidak pernah meninggalkan kami. Kami bersyukur atas hari ini dan semua kehidupan kami dan berharap semoga segala perjuangan hidup kami hari ini membawa berkat dan sukacita melimpah bagi setiap orang di sekitar kami. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Rabu, 15 Juli 2009

Gaya Hidup Beriman

2 Timotius 2:3 : Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.

Bacaan: 2 Timotius 2:1-7
1 Timotius, anakku! Hendaklah engkau menjadi kuat oleh rahmat yang diberikan kepada kita, karena kita bersatu dengan Kristus Yesus.
2 Ajaran yang dahulu sudah kaudengar dari saya di depan banyak orang, hendaklah kaupercayakan kepada orang-orang yang dapat dipercayai dan yang cakap mengajar orang lain.
3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
4 Seorang prajurit yang sedang tugas, tidak akan menyibukkan dirinya dengan urusan-urusannya sendiri, sebab ia ingin menyenangkan hati panglimanya.
5 Seorang olahragawan tidak akan menjadi juara di dalam suatu pertandingan, kalau ia tidak mentaati peraturan-peraturan.
6 Petani yang sudah bekerja keras, dialah yang pertama-tama berhak mendapat hasil tanaman.
7 Renungkanlah apa yang saya kemukakan itu, sebab Tuhan akan memberikan kepadamu kesanggupan untuk mengerti semuanya.



Masa kesukaran tidak akan terelakkan dalam hidup setiap orang percaya. Dan sebagai orang percaya, Anda perlu untuk menyadari hal ini. Memang benar kita telah ditebus dari kutuk, dan sia-sia iblis berusaha untuk mengubahkan hal itu, tetapi dia akan tetap menantang Anda.

Jadi, janganlah heran ketika hidup Anda berubah menjadi sulit. Waktunya akan tiba bagi Anda untuk memprakktekkan iman, untuk berdiri teguh dengan iman, berbicara dan bertindak seolah-olah perkataan Tuhan itu benar bahkan ketika Anda tidak merasakannya atau melihat hasil dari iman itu terjadi di sekitar Anda. Akan ada waktunya ketika segala sesuatu dalam hidup Anda sepertinya salah. Itulah saatnya bagi Anda untuk menderita sebagai seorang prajurit yang baik.

Banyak orang ketika mendengar perkataan iman tentang kesembuhan atau kemakmuran, mereka akan berpikir, "Ok, saya akan mencobanya." Tapi kemudian ketika masalah datang, mereka menyerah kalah.

Satu hal yang harus Anda sadari hari ini bahwa hidup beriman itu bukanlah sesuatu yang harus Anda coba, melainkan sebuah gaya hidup yang harus Anda jalani. Anda melakukannya baik ketika masalah sedang melanda atau pun saat hidup Anda sedang baik-baik saja. Anda melakukannya setiap saat karena Anda tidak melakukannya hanya untuk memperoleh keuntungan. Anda melakukannya karena Anda tahu bahwa iman itu berkenan kepada Allah (Ibrani 11:6).

Mungkin saja Anda akan menghadapi banyak masalah di satu waktu, tetapi yakinlah Anda akan selalu unggul jika Anda menderita kesukaran sebagai seorang prajurit yang baik. Jika Anda menolak untuk menjadi lemah dan jatuh, Anda akan memperoleh kemenangan. Satu-satunya orang Kristen yang kalah ialah dia yang berhenti dan menyerah kalah!

Ketangguhan iman dan hidup berkemenangan hanya akan Anda dapatkan ketika Anda melakoni iman sebagai gaya hidup dan bukan hanya sekedar pengharapan untuk keluar dari masalah.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, terima kasih atas berkat kehidupan yang kami terima sampai saat ini. Di tengah pergumulan hidup kami, kami bersatu dan berdoa untuk rekan dan saudara seiman kami Ethel yang sakit, semoga di tengah pergumulannya menghadapi cancer yang diderita, Engkau selalu mendampingi dan memberikan kekuatan serta mukjizat melimpah berupa kesembuhan sejati. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Selasa, 14 Juli 2009

Jangan Duduk Saja, Bangkitlah!

2 Raja-Raja 7:3,5: Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati? Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.

Bacaan: 2 Raja-raja 7:3-11
3 Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?
4 Jika kita masuk ke kota, kita akan mati kelaparan; dan jika kita tinggal saja di sini, kita akan mati juga. Baiklah kita ke perkemahan orang Siria. Paling-paling kita dibunuh oleh mereka. Tetapi ada kemungkinan juga kita tidak diapa-apakan."
5 Setelah hari mulai gelap mereka pergi ke perkemahan orang Siria, tetapi mereka tidak melihat seorang pun di situ.
6 Sebab, TUHAN telah membuat orang Siria mendengar bunyi seperti serangan sebuah pasukan besar berkuda dan berkereta. Orang-orang Siria itu mengira raja Israel sudah menyewa raja Het dan Mesir beserta tentaranya untuk menyerang mereka.
7 Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.
8 Keempat orang yang berpenyakit kulit itu tiba di pinggir perkemahan itu, dan memasuki sebuah kemah. Mereka makan minum di situ dan mengambil emas, perak serta pakaian-pakaian lalu pergi menyembunyikannya. Setelah itu mereka kembali lagi dan memasuki kemah yang lain, lalu melakukan hal yang sama.
9 Mereka berkata satu sama lain, "Perbuatan kita ini tidak baik. Kabar ini kabar yang baik dan semestinya kita memberitahukannya! Jika kita tunggu sampai besok, pasti kita dihukum. Baiklah kita laporkan hal ini ke istana."
10 Karena itu kembalilah mereka ke Samaria dan berseru kepada pengawal gerbang kota, "Kami telah pergi ke perkemahan orang Siria, dan ternyata tidak ada orang di sana. Kuda dan keledai mereka kami dapati masih terikat pada tempatnya, dan kemah-kemah ditinggalkan begitu saja."
11 Para pengawal meneriakkan berita itu, sehingga orang menyampaikannya ke istana.


Tidak perduli seberat apa pun masalah yang Anda hadapi saat ini, tidak perduli sejauh mana Anda berada di bawah tekanan, dalam waktu 24 jam Anda dapat berada di puncak gunung yang tertinggi. Anda mungkin berpikir bahwa hal itu mustahil. Namun hal itulah yang ada di dalam pikiran orang-orang Samaria dalam 2 Raja-raja 7. Negeri mereka dilanda kelaparan. Musuh mengelilingi mereka dan semua sumber bahan makanan tidak diizinkan masuk ke Samaria.
Dan dalam keadaan seperti itulah Tuhan mengatakan kepada nabi Elisa bahwa dalam 24 jam seluruh situasi itu akan berubah. Harga tepung dan gandum akan bernilai beberapa sen saja, dan akan tersedia makanan berlimpah untuk semua orang.

Lalu siapa yang dipakai Tuhan untuk mengubah situasi itu? Empat orang kusta! Empat orang kusta itu bukannya duduk saja dan mengasihani dirinya sendiri menunggu ajalnya tiba karena ketiadaan makanan. Mereka mengambil resiko masuk ke perkemahan musuh. Dan sewaktu mereka tiba di sana, mereka tidak melihat seorang musuh pun. Perkemahan musuh telah kosong melompong dan seluruh perbekalan mereka tergeletak begitu saja. Ternyata para malaikat Allah telah menakuti pasukan musuh sampai lari kocar-kacir dan mereka meninggalkan makanan yang cukup untuk memberi makan seluruh penduduk Samaria!

Seringkali Anda dan saya seperti orang-orang dalam kisah ini. Perhatian kita hanya terpusat pada masalah kita, bukannya terpusat pada firman Tuhan. Kita membiarkan diri kita dikelilingi oleh suara-suara negatif dari dunia ini sehingga visi kita untuk mencapai kemenangan tersingkir dari pandangan kita. Ketika hal itu terjadi, iman dan kuasa mulai surut dan masalah kehidupan menimpa kita.

Bila hal itu terjadi dengan Anda, berhentilah menangis. Berhentilah melihat pada masalah Anda dan mengasihani diri sendiri. Hal itu tidak akan mengubah sesuatu. Sebagaimana Tuhan melakukannya terhadap Elisa, Tuhan juga memberikan Anda Firman. Ia menjanjikan kepada Anda kemenangan. Ia berjanji untuk menjadikan Anda seorang pemenang.

Jadi, jangan duduk saja sampai Anda mati. Jangan menerima kekalahan begitu saja. Bangkitlah dengan iman. Berdirilah atas firman Tuhan dan berpeganglah atas firman dalam hidup Anda. Marahlah kepada setan, usirlah dia. Marahlah terhadap penyakit yang Anda derita. Marahlah terhadap kemiskinan dan mulailah memberi. Bangkitlah dan terimalah kelepasan dari Tuhan.

Janji Tuhan yang penuh kemenangan diberikan dalam setiap permasalahan hidup Anda. Bangkitlah dan jangan pernah menyerah!

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, kami bersyukur karena dalam hidup kami hari ini Engkau kembali mengingatkan kami bahwa Engkau adalah Allah yang setia dan selalu menggendong kami. Semoga pergumulan hidup kami hari ini membuat kami tegar dan mau bangkit untuk meraih masa depan dalam Engkau. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Mengerjakan Panggilan

Keluaran 36:2: Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam TUHAN keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu.

Bacaan: Keluaran 36:1-7
1 Bezaleel, Aholiab, dan semua pengrajin yang mendapat kecakapan dan keahlian dari TUHAN, tahu cara melakukan segala yang diperlukan untuk membuat Kemah TUHAN. Mereka harus membuat segalanya seperti yang sudah diperintahkan TUHAN."
2 Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam TUHAN keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu.
3 Musa memberi mereka segala yang disumbangkan orang Israel untuk pekerjaan membangun Kemah TUHAN. Tetapi bangsa Israel masih terus saja membawa persembahan kepada Musa tiap-tiap pagi.
4 Lalu para pengrajin yang sedang melakukan pekerjaan itu
5 melaporkan kepada Musa, "Bahan-bahan yang disumbangkan orang-orang itu sudah lebih dari yang diperlukan untuk pekerjaan yang ditugaskan oleh TUHAN."
6 Maka Musa mengumumkan di seluruh perkemahan bahwa sudah cukuplah sumbangan untuk Kemah TUHAN; jadi orang-orang tidak membawa apa-apa lagi.
7 Bahan-bahan yang sudah mereka sumbangkan lebih dari cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan itu.



Ketika Tuhan memerintahkan Musa untuk mendirikan kemah suci, Tuhan secara spesifik menunjuk orang-orang yang tepat untuk mengerjakan bagiannya masing-masing. Bezaleel dan Aholiab diperintahkan untuk mengerjakan blue print yang lahir dari hati Tuhan. Mereka tidak diperintahkan untuk memikirkan bentuk Kemah Suci itu nantinya, tapi hanya mengerjakan persis seperti apa yang Tuhan perintahkan. Tugas mereka dinyatakan dengan begitu spesifik, meskipun tidak ada gambaran fisik yang jelas seperti yang dilakukan para arsitek yang merancang sebuah gedung spektakuler saat ini. Lalu bagaimana mereka dapat melakukannya?

Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh inisiatif. Tuhanlah yang telah berinisiatif ketika Ia menunjuk seseorang untuk melakukan pekerjaan-Nya. Dan inisiatif Ia juga untuk tidak hanya sekedar memberikan perintah tapi juga memperlengkapi setiap orang yang dipanggil-Nya untuk melakukan perintah-Nya. Keluaran 36:1 menjelaskan hal ini. Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai TUHAN keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan TUHAN."

Namun ada hal yang lebih penting selain dari inisitif yang datang dari hati Tuhan, yaitu respon kita. Ayat 2 dengan jelas mengatakan tidak hanya Tuhan telah menanamkan keahlian di dalam hati mereka, tapi juga mereka sendirilah yang memiliki kerinduan dan tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu. Panggilan Tuhan dalam hidup kita tidak akan cukup ketika kita tidak meresponinya. Sikap hati kita di hadapan Tuhan akan menentukan seberapa jauh kita akan meresponi panggilan-Nya. Karena Tuhan begitu menghargai keberadaan setiap kita, sehingga Ia tidak pernah memaksakan kehendak-Nya kepada kita untuk melakukan segala keinginan-Nya dengan terpaksa. Tapi Ia begitu merindukan agar setiap kita masuk ke dalam rencana-Nya karena hanya dalam rencana-Nyalah hidup kita akan dipenuhi kemuliaan dan mencapai kemaksimalannya.

Saat ini, apakah yang sedang Anda kerjakan? Bagaimana Anda memandang pekerjaan Anda? Apakah Anda menganggap pekerjaan Anda sebagai suatu kesalahan? Temukan kerinduan hati Allah dalam hidup Anda dan responilah itu. Tidak ada penyesalan di kemudian hari ketika kita berjalan dalam jalan-jalan Tuhan yang ajaib. Penyertaan Tuhan nyata dalam hidup Anda ketika Anda melekat pada-Nya.

Meresponi panggilan Tuhan sama halnya dengan membangun jembatan menuju kemaksimalan hidup yang penuh kemuliaan.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, terima kasih atas kebenaran Sabda-Mu yang boleh kami renungkan dalam kehidupan setiap hari. Semoga renungan akan Sabda-Mu membuat kami semakin hidup dalam kebenaran dan menjadikan karya bakti kami kemuliaan bagi nama-Mu. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Kamis, 09 Juli 2009

Mendobrak Mitos

Yohanes 8:31-32: Kemudian Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang sudah percaya kepada-Nya, "Kalau kalian hidup menurut ajaran-Ku kalian sungguh-sungguh pengikut-Ku, maka kalian akan mengenal Allah yang benar, dan oleh karena itu kalian akan dibebaskan."
Bacaan: Yohanes 8:31-38

31 Kemudian Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang sudah percaya kepada-Nya, "Kalau kalian hidup menurut ajaran-Ku kalian sungguh-sungguh pengikut-Ku,
32 maka kalian akan mengenal Allah yang benar, dan oleh karena itu kalian akan dibebaskan."
33 "Kami ini keturunan Abraham," kata mereka. "Belum pernah kami menjadi hamba siapa pun! Apa maksud-Mu dengan berkata, 'Kalian akan dibebaskan'?"
34 "Sungguh benar kata-Ku ini," kata Yesus kepada mereka. "Orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
35 Dan seorang hamba tidak mempunyai tempat yang tetap di dalam keluarga, sedangkan anak untuk selama-lamanya mempunyai tempat dalam keluarga.
36 Karena itulah, kalau Anak membebaskan kalian, kalian sungguh-sungguh bebas.
37 Memang Aku tahu kalian ini keturunan Abraham. Namun kalian mau membunuh Aku, karena kalian tidak mau menerima pengajaran-Ku.
38 Apa yang Kulihat pada Bapa-Ku, itulah yang Kukatakan. Sedangkan kalian melakukan apa yang diajarkan bapakmu kepadamu."



Para gamers (orang-orang yang hobi main game), pasti tahu bahwa pengetahuan itu penting untuk menang. Tahu memilih senjata yang sesuai, kendaraan yang baik, menemukan bonus-bonus, dan lain-lain. Dengan pengetahuan yang baik, kita dapat mengeruk keuntungan untuk memenangkan permainan. Jelas dalam permainan video game, pengetahuan lebih diperlukan dibandingkan dengan kekuatan yang hanya membuat kita bisa main game lebih lama.

Kebenaran Alkitab memberikan kita banyak informasi dan pengetahuan untuk memenangkan ‘game-game' kehidupan. Ketidaktahuan kita merupakan peluang bagi iblis untuk menipu dan menghancurkan kita. Salah satu senjata iblis yang paling berbahaya ialah tipu muslihat. Di dalam bahasa Yunani, kata tipu muslihat berasal dari kata Yunani ‘methodeia' atau ‘methodos' (method / metode) yang artinya mengejar pengetahuan. Jadi, iblis memulai pekerjaannya dengan mengejar dan mengumpulkan pengetahuan terlebih dahulu. Lebih tepatnya lagi, ia mengumpulkan pengetahuan untuk disembunyikan sehingga manusia hidup di bumi dengan informasi yang salah.

Informasi yang salah sering disebut juga sebagai mitos. Ada mitos-mitos tentang pelayanan, uang, seks dan lain-lain. Hidup dengan informasi yang salah akan membawa kita pada perbudakan paradigma (perbudakan perspektif dan pola pikir). Perbudakan paradigma berarti hidup dengan pola pikir yang sempit. Dengan pola pikir yang sempit kita hidup dengan pilihan-pilihan yang terbatas, tidak bisa melihat peluang dan alternatif yang lain, tidak kreatif, ketakutan, kebingungan dan membawa pada tindakan-tindakan yang hanya menghasilkan solusi sementara.

Tetapi sewaktu kita mengetahui kebenaran Allah sebagai informasi yang original, maka hidup kita dibebaskan dari pola pikir yang sempit, sehingga berakibat kita pun bisa melihat banyak peluang, kreatif, berani, memiliki kepastian yang membawa pada tindakan-tindakan yang kekal.

Hanya orang berpola pikir sempitlah yang akan menganggap mitos sebagai kebenaran. Peganglah Firman sebagai kebenaran hakiki dalam hidup Anda.
Sumber : Ps. Ferry Felani, S.Th. Pastor of City Gate Apostolic Community

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, terima kasih atas kebenaran Sabda-Mu yang boleh kami renungkan dalam kehidupan setiap hari. Semoga renungan akan Sabda-Mu membuat kami semakin hidup dalam kebenaran dan menjadikan karya bakti kami kemuliaan bagi nama-Mu. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Senin, 06 Juli 2009

Unbreakable

2 Tawarikh 27:6: Yotam menjadi semakin berkuasa karena ia setia dan taat kepada TUHAN Allahnya.

Bacaan : 2 Tawarikh 27:1-6
1 Yotam menjadi raja pada usia 25 tahun, dan ia memerintah di Yerusalem 16 tahun lamanya. Ibunya ialah Yerusa anak Zadok.
2 Yotam menyenangkan hati TUHAN, seperti Uzia ayahnya. Hanya ia tidak membakar dupa di Rumah TUHAN, seperti yang dilakukan ayahnya. Sekalipun demikian, rakyat terus saja berbuat dosa.
3 Yotamlah yang membangun Pintu Gerbang Utara di Rumah TUHAN, dan memperkuat tembok Yerusalem di daerah yang disebut Ofel.
4 Ia mendirikan kota-kota di pegunungan Yehuda dan benteng-benteng serta menara-menara di hutan-hutan.
5 Ia memerangi dan mengalahkan raja Amon bersama tentaranya, lalu memaksa orang Amon membayar upeti. Setiap tahun selama tiga tahun berturut-turut mereka harus membayar 3.400 kilogram perak, dua jenis gandum, masing-masing 1.000 ton.
6 Yotam menjadi semakin berkuasa karena ia setia dan taat kepada TUHAN Allahnya.



Tidak ada seorang pun yang suka jika dirinya disebut lemah. Semua orang ingin menjadi kuat. Waktu kita kuat (memiliki kapasitas yang besar), kita dapat melakukan banyak hal, mulai dari jalan-jalan, angkat-angkat, lompat-lompat, apalagi main futsal. Tapi kalau badan kita lemah (memiliki kapasitas yang kecil), kita tidak bisa melakukan banyak hal yang membutuhkan banyak energi. Bayangkan orang sakit yang terbaring lemah, terkulai dan tak berdaya. Kita tidak mungkin bisa meminta pertolongan kepada orang-orang seperti itu bukan?

Ada berbagai macam cara untuk menjadi kuat. Dalam teks bahasa Inggris (NIV), ayat di atas berbunyi demikian: ‘Jonathan grew powerful because he walked steadfastly before the LORD his GOD'. Kunci yang membuat Yotam menjadi kuat adalah karena ia berjalan dengan setia terhadap Tuhan, Allahnya. Kesetiaan akan membuat Anda menjadi kuat. Kesetiaan kita terhadap Tuhan dan firman-Nya akan membuat kita menjadi kuat. Ingat, kesetiaan merupakan cara kita menikmati kesetiaan Tuhan di dalam hidup kita.
Yeremia 1:19 mengatakan, ‘Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan egkau, demikianlah firman Tuhan'. Kita kuat karena kita melekat (menempel) dengan Tuhan yang kuat, seperti sebatang lidi menempel pada sebatang besi. Itulah arti kata ‘menyertai'.

Dengan begitu kita, orang-orang yang terus-menerus menempel dengan Tuhan merupakan orang-orang yang tidak dapat dikalahkan. Telah terbukti, banyak orang yang kaya, memiliki popularitas dan kekuasaan, tetapi mudah dikalahkan oleh hawa nafsu, kekecewaan, ketakutan dan keputusasaan. Popularitas, kekayaan dan kekuasaan bersifat sementara. Kita bisa kehilangan segalanya dalam hitungan menit, atau bahkan detik. Namun, kita tidak akan pernah bisa kehilangan Tuhan Yesus kecuali jika kita yang meninggalkan Tuhan.
Seperti apa yang tertulis di dalam Roma 8:35, ‘Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?'.


Mengandalkan kekuatan sendiri sama halnya dengan membuang air di dalam gelas ketika Anda sedang dahaga. Tanpa Tuhan apapun yang Anda lakukan sia-sia.
Sumber : Ps. Ferry Felani, S.Th. Pastor of City Gate Apostolic Community

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa,kuatkanlah kami agar dalam menjalani hidup ini senantiasa percaya bahwa Engkau tidak pernah meninggalkan kami dan selalu memegang tangan kami supaya tidak jatuh. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Kamis, 02 Juli 2009

Jalan Buntu

2 Korintus 1:8-9: Saudara-saudara! Kami mau kalian mengetahui tentang kesukaran yang kami alami di wilayah Asia. Penderitaan yang kami tanggung itu terlalu berat menekan kami, sehingga kami sudah tidak mengharap lagi akan hidup rasanya seperti sudah dijatuhi hukuman mati saja. Tetapi hal itu terjadi supaya kami jangan bersandar pada kekuatan diri sendiri, melainkan pada Allah yang menghidupkan orang mati.

Bacaan: 2 Korintus 1:3-10
3 Terpujilah Allah, Bapa dari Tuhan kita Yesus Kristus. Ia Bapa yang sangat baik hati, dan Ia Allah yang memberikan kekuatan batin kepada manusia.
4 Ia menguatkan batin kami dalam setiap kesukaran yang kami alami, supaya dengan kekuatan yang kami terima dari Allah itu, kami pun dapat menguatkan batin semua orang yang dalam kesusahan.
5 Penderitaan-penderitaan yang dialami oleh Kristus sudah banyak kami alami juga. Dan melalui Kristus pula, batin kami sangat dikuatkan.
6 Kalau kami mengalami kesukaran, itu adalah untuk menguatkan batinmu, demi keselamatanmu. Kalau batin kami dikuatkan, maka kalian juga turut dikuatkan sehingga kalian menjadi tabah dalam kesukaran-kesukaran seperti yang kami pun derita juga.
7 Kami selalu yakin dan tidak pernah ragu-ragu mengenai Saudara, sebab kami tahu bahwa kalian turut menderita dengan kami. Dan oleh karena itu kalian turut juga dikuatkan bersama-sama kami.
8 Saudara-saudara! Kami mau kalian mengetahui tentang kesukaran yang kami alami di wilayah Asia. Penderitaan yang kami tanggung itu terlalu berat menekan kami, sehingga kami sudah tidak mengharap lagi akan hidup;
9 rasanya seperti sudah dijatuhi hukuman mati saja. Tetapi hal itu terjadi supaya kami jangan bersandar pada kekuatan diri sendiri, melainkan pada Allah yang menghidupkan orang mati.
10 Ialah yang sudah menyelamatkan kami dari bahaya kematian yang besar itu. Dan Ialah juga yang akan menyelamatkan kami nanti di hari-hari kemudian, sebab kepada Dialah kami berharap.



Dalam hidup, kadang-kadang kita menemukan jalan buntu. Seolah-olah semua pintu atau kesempatan tertutup bagi kita. Jalan buntu bisa terjadi karena situasi yang berada di luar kontrol kita, keputusan orang lain, setan, atau karena Tuhan memiliki rencana khusus dalam hidup kita. Dalam keadaan apa pun, Tuhan dapat membuka jalan.

Mengapa Tuhan mengizinkan kita mengalami jalan buntu?
Untuk melindungi kita dari kesalahan. Banyak orang yang menangis ketika putus cinta dengan kekasihnya, tetapi beberapa tahun kemudian ia dapat melihat ke belakang dan berkata, "Untung aku tidak menikah dengan dia." Sesuatu yang menyakitkan kita hari ini mungkin akan menyelamatkan kita dari banyak penyesalan dan kesakitan di masa yang akan datang.
Untuk mengarahkan (redirect) kita pada hal yang lebih baik. Tuhan ingin memberikan kesempatan, pelayanan atau kepuasan yang lebih besar. Kita sering kali seperti anak burung rajawali yang ingin tinggal dalam sarang yang aman, dan induk rajawali perlu mengguncangkan sarang itu sehingga anak-anaknya dapat terbang dan memiliki sayap yang kuat.
Untuk membangun karakter kita. Karakter biasanya terbentuk melalui pergumulan hidup. Jalan buntu membuat kita bergumul dan mencoba sehingga kita menjadi tekun dan tahan uji.

Setiap jalan buntu yang Anda temui hari ini sebenarnya sedang membuka jalan bagi rencana Allah dalam hidup Anda.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa,tolonglah kami yang sedang mengalami pergumulan hidup dan merasa tidak pernah menemukan jalan keluar. Bantulah kami dan angkatlah segala beban kesulitan hidup kami lewat karya tangan-Mu yang ajaib dan biarlah kami merasakan betapa berlimpah berkat yang Kau berikan kepada kami. Terima kasih, Bapa. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Rabu, 01 Juli 2009

Siapakah Penolongku?

Mazmur 33:20: Mari kita berharap kepada TUHAN, Dialah penolong dan pembela kita!

Bacaan: Mazmur 33:18-22
18 TUHAN menjaga orang-orang yang takwa yang mengharapkan kasih-Nya.
19 Ia menyelamatkan mereka dari maut, dan menghidupi mereka di masa kelaparan.
20 Mari kita berharap kepada TUHAN, Dialah penolong dan pembela kita.
21 Kita bersukaria karena Dia dan percaya kepada nama-Nya yang suci.
22 Semoga kami tetap Kaukasihi, ya TUHAN, sebab kami berharap kepada-Mu.



"Siapakah yang dapat menolongku?" jerit hati seorang anak kecil yang matanya cekung dengan tubuh kurus terbungkus kulit yang mengeriput. Itulah yang digambarkan sebuah foto dari seorang bocah Sudan yang kelaparan. Ia tak kuat lagi merangkak menuju kamp makanan PBB yang tinggal berjarak sekitar satu kilometer lagi. Ketika bocah ini sedang mencoba melangkah dengan susah payah, ada seekor burung pemakan bangkai yang terus mengikutinya. Sang burung sedang menunggu kematian bocah itu untuk selanjutnya menjadi santapannya.

Tidak ada seorang pun yang tahu nasib anak itu selanjutnya, termasuk Kevin Carter, sang fotografer yang langsung meninggalkan tempat tersebut usai mengabadikan momen itu. Para jurnalis pada saat itu dilarang untuk menyentuh para korban kelaparan karena dikuatirkan tertular penyakit berbahaya akibat kondisi memprihatinkan yang dialami Sudan saat itu. Foto ini meraih penghargaan Pulitzer tahun 1994, namun sang fotografer yang depresi akibat gambaran foto yang diabadikannya itu bunuh diri tiga bulan setelah mengambil gambar tersebut.

"Siapakah yang dapat menolongku?" Pertanyaan ini sering kita lontarkan walau hanya di dalam hati. Pun bangsa Israel. Meski Allah telah berkali-kali menyatakan kehadiran-Nya, mereka seakan belum bahkan tidak dapat percaya bahwa Dia akan menolong mereka. Pada zaman Musa, saat di padang gurun, mereka berkali-kali menyangsikan penyertaan Allah meski Dia sudah membuktikannya dengan berbagai cara.

Hal yang sama seringkali kita lakukan juga. Di masa yang lalu, kita sudah pernah melihat bagaimana Tuhan menolong dan melakukan mukjizat-Nya di dalam hidup kita. Namun ketika kita kembali mengalami pergumulan di masa sekarang, seringkali sulit bagi kita untuk percaya bahwa Tuhan akan kembali menunjukkan kuasa-Nya dalam hidup kita. Apakah Anda juga memiliki keraguan yang sama?

Meragukan pertolongan Tuhan sama saja dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak bisa dipercaya.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, tolonglah kami yang lemah ini agar di dalam kelemahan kami bisa merasakan betapa Engkau mencintai dan menggendong kami dengan tangan-MU yang kuat. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Be Someone!

Lukas 5:10b-11: Yesus berkata kepada Simon, "Jangan takut! Mulai sekarang engkau akan menjala manusia." Simon dan teman-temannya menarik perahu-perahu itu ke pantai, kemudian meninggalkan semuanya, lalu mengikuti Yesus.

Bacaan: Lukas 5:4-11
4 Setelah selesai mengajar, Ia berkata kepada Simon, "Berdayunglah ke tempat yang dalam, dan tebarkan jalamu untuk menangkap ikan."
5 "Bapak Guru," jawab Simon, "sepanjang malam kami bekerja keras, namun tidak menangkap apa-apa! Tetapi karena Bapak suruh, baiklah; saya akan menebarkan jala lagi."
6 Sesudah mereka melakukan itu, mereka mendapat begitu banyak ikan sampai jala mereka mulai robek.
7 Sebab itu mereka minta tolong kepada teman-teman mereka di perahu yang lain. Teman-teman mereka itu datang lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu penuh dengan ikan sampai perahu-perahu itu hampir tenggelam.
8 Waktu Simon melihat itu, ia sujud di hadapan Yesus, lalu berkata, "Tinggalkanlah saya, Tuhan! Sebab saya orang berdosa!"
9 Simon dan semua orang yang bersama dia heran melihat banyaknya ikan yang mereka tangkap.
10 Begitu juga dengan teman-teman Simon, yaitu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus. Yesus berkata kepada Simon, "Jangan takut! Mulai sekarang engkau akan menjala manusia."
11 Simon dan teman-temannya menarik perahu-perahu itu ke pantai, kemudian meninggalkan semuanya, lalu mengikuti Yesus.



Ada seorang ibu tiri yang baik. Seorang wanita yang sangat membenci dosa, kekasaran, kekerasan dan kemiskinan. Wanita ini sering memanggil anak tirinya yang tinggi, kurus, dan rendah diri, "Abe, be someone!" Bertahun-tahun kemudian, si Abe mengucapkan sumpah jabatan karena menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat.

Abraham Lincoln menjadi presiden Amerika Serikat melalui perjalanan yang berliku-liku. Dia dilahirkan di padang belantara Kentucky, dididik di kalangan keluarga miskin, tanpa menikmati keuntungan dari pendidikan formal, televisi, dan lampu listrik. Pada masa kecilnya, ia hanya seorang anak laki-laki kurus yang berbaring pada waktu malam dan membaca buku yang dipinjamnya di muka perapian. Namun ia mempunyai kemampuan berpikir, berdoa dan bermimpi. Terinspirasi dari Alkitab serta buku-buku yang dibacanya, ia mempunyai semangat untuk menjadi seorang presiden, orang nomor satu di Amerika Serikat. Didikan Nancy Hanks, ibu kandungnya yang meninggal karena wabah sakit susu dan ibu tirinya yang baik membuat Abe menjadi seseorang.

Ingin menjadi seorang macam apakah kita? Tempat dan fasilitas hidup bukan penentu utama. Kemampuan berpikir yang benar, berdoa, dan bermimpi serta berpengharapan itulah yang menentukan kita. Jadilah seseorang! Seseorang yang baik dalam pekerjaan dan kehidupan!

Sebelum Anda berhasil, Anda harus punya sebuah tujuan akhir.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, jadikanlah hidup kami hari ini berkat bagi setiap orang di sekitar kami sehingga segala pikiran, perkataan dan perbuatan kami hanya memancarkan kasih-Mu dan menjadi kemuliaan bagi nama-MU. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.