Minggu, 28 Februari 2010

Doakan Masalah-masalah Anda

Filipi 4:6: "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."

Bacaan: Filipi4:4-7

4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.


Apa yang Anda lakukan pertama kali ketika mendapatkan masalah? Apakah Anda khawatir? Kebanyakan dari kita demikian. Namun, apakah kekhawatiran menyelesaikan masalah? Tidak. Jadi, kalau hal itu tidak menyelesaikan masalah, untuk apa khawatir?

Kisah alkitab tentang Hizkia memberi kita sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah. "Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN. Hizkia berdoa di hadapan TUHAN" (II Raja-raja 19:14-15).

Bukannya datang kepada Allah sebagai Sumber yang utama, kita sering kali justru datang kepada-Nya sebagai tempat yang terakhir. Ikutilah formula Hizkia. Datanglah kepada Allah terlebih dahulu dengan masalah Anda, karena hanya Dia yang mampu menanganinya dengan cara yang terbaik untuk Anda dan menurut kehendak-Nya yang sempurna.

Berdoa kepada Allah adalah bukti penyerahan hidup Anda kepada-Nya.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, kami mengucap syukur karena dalam setiap persoalan hidup kami engkau tidak pernah meninggalkan kami. Ajarlah kami senantiasa untuk bersandar pada penyertaan-Mu sehingga hidup dankarya kami sungguh menjadi pujian bagi kemuliaan nama-Mu. Demi Kristus pengantara kami. Amin.

Kamis, 04 Februari 2010

Harapan Besar

Mazmur 16:9 : "Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;"

Bacaan: Mazmur 16:1b-11
1b Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
2 Aku berkata kepada TUHAN: ''Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!''
3 Orang-orang kudus yang ada di tanah ini, merekalah orang mulia yang selalu menjadi kesukaanku.
4 Bertambah besar kesedihan orang-orang yang mengikuti allah lain; aku tidak akan ikut mempersembahkan korban curahan mereka yang dari darah, juga tidak akan menyebut-nyebut nama mereka di bibirku.
5 Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
6 Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai; ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku.
7 Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.
8 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
9 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;
10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.


Seorang penulis kenamaan yang pernah lahir di dunia ini Mark Twain pernah menulis, "Menjauhlah dari orang-orang yang berusaha menghalangi ambisi-ambisi Anda. Orang-orang kecil biasa melakukannya, tetapi yang benar-benar besar membuat Anda merasa bahwa Anda juga dapat menjadi besar." Bagaimanakah perasaan sebagian besar orang di sekitar Anda? Apakah mereka merasa kecil atau tidak berarti, atauhkah mereka percaya diri dan mempunyai harapan besar tentang masa depan mereka?

Kunci cara Anda memperlakukan orang lain terletak pada cara Anda berpikir tentang mereka. Itu adalah masalah sikap. Apa yang Anda percaya tersingkap dari cara Anda bertindak. Johann Wolfgang von Goethe berkata: "Perlakukanlah orang lain seperti penampilannya dan Anda akan membuatnya semakin buruk. Tetapi, perlakukanlah seseorang seolah-olah ia telah meraih potensinya, dan Anda akan menjadikan dia sebagaimana seharusnya."

Harapan mungkin adalah karunia terbesar yang dapat Anda berikan kepada orang lain. Bila orang itu gagal melihat arti dirinya sendiri, ia masih mempunyai alasan untuk tetap berusaha dan bekerja keras untuk mencapai potensi di masa depan karena apa yang Anda tunjukkan dan perkatakan telah mempengaruhi kehidupannya.

Panggilan Allah bagi Anda bukanlah menjadi orang biasa saja, melainkan menjadi orang yang menginspirasi hidup banyak orang.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, kami bersyukur atas segala berkat yang boleh kami terima dalam hidup ini. Semoga segala kebaikan dan karunia yang kami alami dalam pekerjaan dan perkataan kami menjadi berkat bagi setiap orang yang kami jumpai. Terima kasih Tuhan, dengan perantaraan Krsitus Tuhan kami. Amin.

Selasa, 02 Februari 2010

Dihajar Untuk Bertumbuh

Amsal 3:11:
"Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya."


Bacaan: Amsal 3:11-15
11 Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.
12 Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.
13 Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,
14 karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.
15 Ia lebih berharga dari pada permata; apa pun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.


Siapa yang senang dengan penderitaan? Saya yakin 99% pasti tidak ada seorang pun yang menginginkannya. Namun, sadarkah Anda bahwa Allah terkadang menggunakan hal itu untuk membuat kerohanian Anda bertumbuh?

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa benih sebagian semak harus dihancurkan oleh badai agar dapat berkecambah. Benih-benih itu diselimuti oleh cangkang keras yang berfungsi menjaga agar air tidak masuk. Hal itu memungkinkan mereka tergeletak dalam keadaan istirahat di atas pasir selama beberapa musim sampai kondisinya tepat untuk bertumbuh.

Saat hujan lebat datang, benih-benih kecil itu terbawa banjir bandang. Mereka terbanting ke pasir, kerikil dan bebatuan sewaktu meluncur menuruni tebing. Akhirnya benih-benih itu sampai di sebuah dataran rendah. Di situ tanahnya telah basah sedalam beberapa jengkal. Setelah itu barulah mereka mulai bertumbuh, karena butiran air telah diserap melalui torehan dan sobekan yang mereka alami saat terjatuh.

Demikian pula kesulitan diperlukan untuk membangunkan roh orang-orang percaya yang sedang tidur. Ini mungkin menyakitkan sesaat, namun apabila kita berserah kepada Allah maka kita akan menemukan bahwa tanda memar dalam kehidupan dapat menandai awal kemajuan rohani. Kita mungkin lebih suka menjadi benih, namun Dia ingin agar kita menjadi pohon yang berbuah banyak.

Untuk meraih keberhasilan, ada penderitaan yang harus Anda lalui terlebih dahulu.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, terima kasih karena Engkau mendidik kami dengan berbagai hal untuk membuat kami bertumbuh. Semoga semua kesulitan yang kami alami menjadikan kami kuat dan semakin dekat dengan-Mu. dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Senin, 01 Februari 2010

Melawan Air Pasang

Markus 4 : 37-39
"Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali."




Apakah perbedaan antara seorang nelayan pemula dengan nelayan yang sudah berpengalaman? Selain cara menangkap ikan, yang menjadi pembeda diantara mereka adalah sikap ketika air pasang datang. Bagi yang baru pertama kali berlayar ke laut, mereka pasti panik dan ketakutan saat perahu mereka diombang-ambingkan oleh air yang besar, tetapi nelayan yang berpengalaman akan bersikap tenang dan mendayung dengan sekuat tenaga agar bisa sampai ke daratan.

Nelayan yang baru pertama kali berlayar merasa ketakutan sangat dan mengambil tindakan untuk panik karena mereka percaya pada arus air, tetapi sebaliknya mereka yang berpengalaman di laut terus berjuang karena mereka pernah melaluinya dan selamat. Pengalaman mereka lolos dari air pasang sebelum-sebelumnya memberi keyakinan yang besar bahwa mereka akan lolos dari bahaya air pasang yang datang selanjutnya.

Bila kita terus menerus hidup di dalam Allah maka ketika masalah besar atau pergumulan begitu berat dihadapi, kita akan tetap percaya bahwa semuanya itu pasti bisa terlewati dengan kemenangan gilang gemilang. Keyakinan ini tidak terjadi dalam satu hari atau lewat satu peristiwa saja, tetapi hari demi hari dan banyak peristiwa.

Apakah hidup Anda saat ini sedang mengalami banyak permasalahan dan ingin mengambil keputusan untuk menyerah? Saya menegur dalam kasih Kristus, jangan melakukan itu. Allah menginginkan Anda menjadi pemenang dan meraih berkat-berkat yang telah disiapkan ketika Anda dapat melewati ‘air pasang' tersebut. Oleh karenanya, Lawan semua masalah itu bersama Allah dan jadilah anak kebanggaan-Nya.

Sebesar apapun air pasang yang menerjang kehidupan Anda, lebih besar Allah yang menyertai kehidupan Anda.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Tuhan Yesus, kami berterima kasih karena di dalam semua pergumulan hidup yang dialami Engkau senantiasa memegang erat tangan kami. Semoga apa yang kami rasakan dan alami membuat kami semakin dekat dengan-Mu. Terima kasih Tuhan Yesus. Amin.