Minggu, 27 Desember 2009

Kehidupan yang Tentram

Matius 25:23: "Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."

Bacaan: Matius 25:14-30
14 ''Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
17 Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.''


Siapa di dunia ini yang tidak menginginkan kehidupan yang aman dan tentram? Bila itu ditanyakan kepada masing-masing pribadi, setiap orang berkata pasti menginginkan keadaan itu. Namun, apakah hal tersebut dapat ditemukan di dalam dunia yang sudah semakin jahat? Jawabannya tentu bisa, tetapi bila Anda tinggal di dalam Allah.

Dia memberikan ketenangan bagi Anda melalui setiap perkataan-perkataan yang disampaikan-Nya bagi Anda. Suara-Nya yang lembut namun memiliki kuasa memberikan rasa tentram di kala kita sedang dalam kesusahan, frustasi, dan kebimbangan. Bahkan dalam keadaan yang "biasa-biasa" saja dalam ukuran kita, penyertaan-Nya tetaplah nyata dan sempurna.

Bersama dengan Allah, tidak perlu ada lagi kekuatiran-kekuatiran. Kasih dan sukacita yang dicurahkan kepada setiap kita membuat hidup yang kita jalani pun terasa ringan. Ketentraman bukanlah menjadi sebuah angan-angan ketika Yesus tinggal di dalam hati kita. Apakah Anda hari-hari ini sudah melekat dengan-Nya?

Jika Anda hidup dalam penyertaan Allah maka ketentraman akan Anda nikmati hari demi hari.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Ya Bapa, kami bersyukur karena berkat terindah yang boleh kami terima karena kelahiran Yesus Kristus ke dunia. Semoga semangat natal membakar hati kami dengan cinta yang berkobar sehingga seluruh hidup dan karya kami menjadi berkat dan pujian bagi kemuliaan nama Tuhan. Demi Kristus pengantara kami. Amin.

Rabu, 23 Desember 2009

Kue Natal

Mazmur 34:9a: "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!"


Bacaan: Mazmur 34: 2-9

2 Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.
3 Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
4 Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!
5 Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
6 Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
7 Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
8 Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.
9 Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!



Natal selalu identik dengan lagu, pernak-pernik dan tidak ketinggalan adalah makanannya. Nah, untuk yang ditulis terakhir ini, setiap keluarga mempunyai jenis dan cara tersendiri menyajikannya. Namun, dari berbagai macam makanan tersebut, kue-kue natal seperti nastar, kue bawang hampir selalu ada di setiap rumah orang Kristen.

Selain memiliki aroma khas, rasa kue-kue ini yang nikmat membuat siapa saja yang memakannya pasti ketagihan. Saya pun termasuk orang yang sangat menyukainya. Bila saya melihat makanan-makanan ini ada di rumah maka tidak perlu menunggu hitungan 3, saya pun pasti akan segera melahapnya. Terkesan rakus? Nggak juga. Namun, begitulah saya menikmati makanan yang Tuhan telah sediakan dalam hidup saya dan keluarga.

Apakah hari-hari ini Anda telah merasakan kebaikan-kebaikan Tuhan dalam hidup Anda? Bagaimana Anda mengekspresikan ucapan syukur atas hal tersebut? Berdiam saja atau hanya berterima kasih kepada-Nya ala kadarnya?

Bapa di Surga sungguh senang ketika nama-Nya ditinggikan dan dimuliakan oleh anak-anakNya di muka bumi ini. Dia sangat disukakan begitu mendengar ada sukacita besar yang dinaikkan kepada-Nya dalam nyanyian-nyanyian baru. Oleh karena itu, bersukacitalah senantiasa karena perbuatan-perbuatan yang dilakukan Allah bagi hidup Anda.

Cara menikmati kasih dan anugerah Allah adalah dengan mengucap syukur.


Anda diberkati oleh artikel ini? Ikuti doa berikut ini:
Terima kasih Tuhan karena Sabda yang menjadi manusia. Semoga damai natal membuat kami penuh dengan sukacita dan hidup sebagai saluran berkat dan kegembiraan bagi setiap orang yang kami jumpai. Terima kasih Tuhan. Amin

Selasa, 22 Desember 2009

Lampu Dapur

Matius 5:14:"Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi."

Bacaan: Matius 5:13-16

13 ''Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.''


Setiap rumah di perkotaan pasti memiliki ruang dapur, entah itu berukuran besar atau kecil. Disanalah tempat berbagai macam bahan-bahan makanan diolah menjadi makanan yang super lezat. Namun, entah mengapa dapur merupakan tempat kesukaan mama saya. Beliau tidak dapat tinggal diam saja begitu melihat salah satu dari kami memasak. Ia seperti "tak rela" ada masakan di dalam rumah kami yang tidak enak, tersaji di hadapan kami.

Menjelang natal, mama termasuk orang yang begitu antusias untuk merancangkan makanan apa yang akan diberikan kepada kami sekeluarga dan tentu saja orang-orang yang ada di sekitar rumah. Sebenarnya tidak ada makanan yang baru dan begitu spesial yang dibuat oleh beliau, tetapi sepertinya akan terasa berbeda bila makanan itu tidak dibuat sendiri oleh mama kami. Dalam usianya yang tidak muda lagi, ia masih mampu mengerjakan masalah masak memasak di dalam keluarga kami seorang diri.

Mama mungkin bukanlah seorang penginjil yang terkenal yang ada di depan ribuan orang yang melakukan berbagai macam mukjizat kesembuhan, tetapi apa yang dilakukan beliau bagi saya, anggota keluarga saya yang lain dan para tetangga dengan memasak makanan yang sehat dan enak sungguh-sungguh memberkati kami. Beliau tidak hanya lampu yang menerangi ruangan dapur kami, tetapi juga menerangi kehidupan kami.

Saksi-saksi Kristus dimana pun ditempatkan selalu menjadi pusat perhatian.

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :
Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!

Senin, 21 Desember 2009

Pelangi Pengharapan

Mazmur 145:18:"TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan."

Tahukah Anda bahwa Yesus Kristus datang ke dunia tidak hanya memberikan manusia keselamatan? Dia turun ke dunia mengambil rupa seorang manusia untuk membawa perubahan dalam kehidupan orang-orang yang penuh dengan dosa. Dan bila Anda lihat, sejak mulai kelahiran sampai Dia naik ke Surga, dunia sudah tidak sama lagi.

Belas kasihan Allah yang ditunjukkan Kristus membuat dunia memiliki belas kasihan. Jamahan kesembuhan-Nya telah membuat dunia lebih manusiawi. Ketidakegoisan-Nya membuat dunia lebih rendah hati. Kristus menggambarkan pelangi pengharapan di bahu-bahu pria dan wanita serta memberi mereka sesuatu untuk dihidupi.

Jika Kristus tidak lahir ke dunia, maka orang-orang yang berada di dalamnya tidak akan menemukan pengharapan. Jika Kristus tidak lahir ke dunia, maka manusia akan terhilang. Tidak akan ada jalan kepada Allah, tidak akan ada penebusan atas dosa, tidak akan ada pengampunan, dan tidak akan ada Juruselamat.

Kedatangan Kristus untuk membuat dunia lebih baik dan saat ini Dia mau melakukannya dalam kehidupan Anda. Bersediakah Anda membuka pintu hati untuk Kristus masuk dan mempersilahkan-Nya memimpin hidup Anda hari demi hari?

Seperti orang yang menemukan perahu ketika dirinya akan tenggelam, demikian kehidupan kita di dalam Kristus yang penuh pengharapan.

Apakah Anda terberkati oleh artikel ini? Ikuti doa berikut:
Terima kasih Tuhan atas segala kebaikan dan berkat yang kami terima sampai hari ini. Kami bersyukur karena kedatangan Yesus Kristus ke dunia membawa fajar dan pengharapan baru dalam kehidupan kami. Jadikanlah sinar cahaya-Mu memancarkan berkat dalam kehidupan dan karya kami setiap hari karena Engkaulah Tuhan dan Penyelamat kami. Amin.